Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya penyakit cacar monyet yang saat ini tengah mewabah di Eropa. Pihaknya pun meminta masyarakat untuk menerapkan pola bersih hidup sehat.
"Salah satu pencegahannya dengan menerapkan PHBS," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho di Tangerang, Senin (30/5/2022).
Sumihar menjelaskan, cacar monyet disebabkan oleh adanya human monkypox virus (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highly pathogenic. Ada beberapa ciri-ciri cacar monyet yang harus diwaspadai masyarakat, yakni demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, muncul pembengkakan di kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh.
"Setelah itu, baru muncul seperti bintik-bintik atau cacar air di bagian tubuh. Dan bila terjadi interaksi langsung dengan cara bersalaman atau bersentuhan bersama orang yang sudah terpapar penyakit itu maka terjadilah penularan," jelasnya.
Jika ada penderita dengan gejala-gejala di atas, Sumihar minta agar yang bersangkutan dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Pihaknya pun, melakukan pengawasan terhadap hewan-hewan yang diduga sebagai asal-muasal cacar monyet ini, seperti tikus dan monyet.
"Jadi kami akan mewaspadai terhadap tempat-tempat hidupnya hewan kera supaya jangan sampai nanti terjadi penemuan kasus penyakit cacar monyet," tuturnya.
Meski tidak menyebabkan tingkat kematian tinggi, namun cacar monyet ini dapat menginfeksi otak penderitanya. "Makanya kami menyarankan kepada masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan sekitar," katanya.
Sumihar mengungkapkan, pihaknya telah memberikan surat edaran (SE) kepada seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kabupaten Tangerang untuk mewaspadai adanya wabah cacar monyet tersebut.
"Dalam SE tersebut juga ada imbauan untuk mengedukasi masyarakat bagaimana menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)," tuturnya.