Kerabat memakai alat pelindung diri (APD) saat menghadiri pemakaman seorang pria, yang meninggal akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu (21/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi
Baru-baru ini, WHO mencantumkan B1617 sebagai variant of interest, setelah menghitung beberapa sub-garis keturunan dengan mutasi dan karakteristik yang sedikit berbeda. Namun, WHO belum menyatakan B1617 sebagai variant of concern.
Pelabelan tersebut menunjukkan, B1617 lebih berbahaya daripada SARS-CoV-2 versi aslinya-- yang pertama kali di Tiongkok. Hal itu berdasarkan karena B1617 lebih mudah menular, lebih mematikan, atau mampu menghindari perlindungan yang diberikan vaksin.
Sejumlah ahli menduga varian baru virus corona inilah yang menyebabkan pandemik semakin mengganas di India.