Cilegon, IDN Times - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengkritik kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang mencabut bantuan iuran BPJS Kesehatan kepada ratusan ribu warga miskin. Pengurangan kuota penerima bantuan itu, menurut Nailul, merupakan bukti, Pemprov Banten gagal dalam memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Pernyataan Nailul terkait dengan langkah Dinas Kesehatan Banten yang menonaktifkan lebih dari 243 ribu peserta BPJS Kesehatan melalui jalur Penerima Bantuan Iuran (PBI). Salah satu alasannya, Dinkes Banten kekurangan dana.