Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Muhamad Iqbal

Kota Tangerang, IDN Times - Memasuki H-2 menjelang pemberlakuan larangan mudik lebaran 2021, sejumlah pemudik yang berangkat ke berbagai kota dari terminal tak resmi. Pemudik memadati terminal bayangan yang berada di di kawasan Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang itu.

Loket bus menuju Jawa Timur dan Jawa Tengah tampak paling ramai diserbu pemudik. Bahkan, terlihat pula pemudik yang sedang menunggu jam keberangkatan dengan barang bawaan yang banyak.

1. Mudik lebih awal daripada kena konsekuensi aturan pemerintah

Ilustrasi moda transportasi mudik (IDN Times/Imam Rosidin)

Salah seorang pemudik bernama Dela (36) mengaku terpaksa mudik lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya lantaran takut terkena konsekuensi aturan larangan mudik dari pemerintah.

"Mau ke Bojonegoro, naik bus Garuda Mas jam 15.00 WIB. Soalnya kalau gak cepet-cepet nanti malah nggak bisa mudik lagi," kata Dela di lokasi, Selasa (4/5/2021).

Dela mengaku rela membayar lebih mahal dari harga tiket normal ketimbang tak bisa pulang kampung menemui sanak saudara.

2. Biar tiket naik 2 kali lipat tak lagi jadi masalah

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Hal serupa disampaikan, Waluyo (53), pemudik lainnya. Dia ingin memesan tiket bus ke Madiun. Namun, harga tiket ternyata sudah naik. Waluyo mengaku, tetap membeli tiket bus tersebut demi bisa berkumpul dengan sanak keluarga saat momen Idul fitri.

Dia memesan tiket untuk keberangkatan Selasa (4/5/2021) pukul 17.00 WIB. Harga tiket saat ini, kata dia, melonjak hingga Rp450.000. "Naik 2 kali lipat dibanding biasanya. Cuma ya saya tetap beli saja," katanya.

3. Kenaikan harga tiket karena kebijakan perusahaan

Ilustrasi terminal bus. IDN Times/Imam Rosidin

Sementara, agen tiket Bus PO Garuda Mas, Hendra mengakui, jika di hari ini dan kemarin memang terjadi lonjakan pemesanan tiket bus untuk seluruh jurusan yang disediakan, seperti Bojonegoro, Madiun, Sragen, Ngawi, dan Lumajang.

"Hari ini dan kemarin memang sudah terasa ada lonjakan pemesanan tiket buat semua jurusan yang disediakan Garuda Mas," jelasnya.

Hendra menambahkan, memang terjadi kenaikan harga sebesar dua kali lipat. Karena, hal ini sudah menjadi kebijakan dari pihak pusat.

"Semua agen bus lain juga sama. Ini karena dari timur itu muatan kosong banget. Akhirnya kita naikin harganya," kata dia. 

Bagi kamu yang nekat tetap mudik, tetap disiplin protokol kesehatan ya. Pakai masker, jaga jarak, dan sebisa mungkin hindari kerumunan.

Editorial Team