Serang, IDN Times - Tenaga honorer di Banten menolak opsi yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Banten jika mereka tidak lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS. Solusi yang mereka tolak itu adalah outsourcing dan pelatihan keterampilan dan modal usaha.
Hal itu disampaikan sejumlah perwakilan tenaga honorer kepada PJ Gubernur Banten saat audiensi di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (10/6/2022).
"Yang belum terakomodir berdasarkan solusi, outsourcing tadi, yang kami tidak terima karena secara pribadi teman-teman honorer (solusi) ini sangat merugikan," kata Ketua Forum Pegawai Non-PNS Banten (FPNPB) Taufik Hidayat.