Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. Istimewa/Pos Pantau Pasauran

Serang, IDN Times - Gunung Anak Krakatau hingga saat ini masih mengeluarkan letusan. Ketinggian kolom abu bahkan mencapai 3.000 meter dari puncak.

Erupsi gunung purba itu sudah terjadi sejak Jumat (22/4/2022) sekitar pukul 02.37 WIB hingga hari ini, Minggu (24/4/2022).

1. Kolom abu berwarna putih, kelabu, dan hitam intensitas tebal

Anak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Mengutip dari laporan Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pasauran, Kabupaten Serang, kolom abu tebal mengarah ke Selatan Tenggara.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40-55," dikutip dari laporan Pos Pantau Pasauran.

2. Terdengar suara gemuruh dan dentuman letusan

Anak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Dalam letusan tersebut terdengar suara gemuruh dan letusan gunung purba yang berada di Selat Sunda itu. Terdengar dari Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pasauran, Kabupaten Serang.

"Masyarakat dihimbau yang beraktivitas di luar ruangan agar menggunakan masker kacamata dan pelindung kepala untuk melindungi dari jatuhan abu vulkanik," sebut laporan tersebut.

3. Pijaran lahar letusan sempat terjadi dini hari

Ilustrasi erupsi Gunung Anak Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Diketahui sebelumnya pada pukul 01: 00 WIB dini hari tadi, pijaran lahar terlihat dari kawah gunung yang berada di Selat Sunda tersebut. Pijaran lahar terlihat jelas pada erupsi waktu itu.

Editorial Team