ilustrasi hujan (pixabay.com/tatlin)
Sementara, Lurah Serua Indah, Nurshobah mengatakan pihaknya langsung merespon cepat atas musibah tersebut. Ia mengaku, telah melakukan koordinasi awal dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel.
“Alhamdulillah untuk hari ini saya sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD dan sudah disambut baik bahwa besok pagi akan dilakukan assessment,” katanya.
Menurutnya, proses penanganan akan dilanjutkan setelah asesmen, dengan pengiriman surat ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Tangsel. Ia berharap proses perbaikan bisa masuk dalam perubahan anggaran tahun ini.
“Harapan saya sih bisa perbaikannya dilaksanakan kalau bisa di perubahan bulan Oktober atau November bulan ini, karena ini sangat darurat dengan rumah sekecil itu diisi enam orangan. Kalau memang tidak bisa kan berarti di anggaran murni,” jelasnya.
Untuk penanganan sementara, pihak kelurahan akan menyesuaikan dengan keputusan keluarga. Jika keluarga memilih bertahan, maka akan dilakukan penanganan darurat seperti pemasangan terpal atau perbaikan ringan di bagian atap yang masih memungkinkan, namun jika tidak memungkinkan untuk tinggal di sana, maka alternatif lain seperti kontrakan akan disiapkan.
“Kami tinggal mengikuti kemauan anak-anaknya ni, kalau mereka tetap tinggal di sini berarti solusi kita perbaiki atap yang sebelah, atau pakai terpal dulu. Kalau dia tidak mau tinggal di situ mau tidak mau kita nyari tempat tinggal kontrakan untuk anak-anaknya,” kata dia.