Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bencana pohon tumbang (Dok.IDNTimes/BPBD Tabanan)
Ilustrasi bencana pohon tumbang (Dok.IDNTimes/BPBD Tabanan)

Intinya sih...

  • Genangan air mencapai 1,4 meter di dua lokasi terparah, memengaruhi 140 dan 390 kepala keluarga.

  • BPBD menerima laporan longsor di Perumahan Amarapura Blok D, Kademangan, Setu dan Jalan Angsana 2, Pamulang Timur, Pamulang.

  • Bencana hujan lebat di Tangsel juga menyebabkan satu pohon tumbang menutup badan jalan di Jalan Raya Ciater, Serpong.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDn Times — Hujan lebat disertai angin yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Selasa (18/11/2025) sore memicu sejumlah bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 18 titik genangan, dua lokasi longsor, serta satu pohon tumbang yang menutup badan jalan.

Sebuah pohon besar tumbang di Jalan Raya Ciater, Serpong, sekitar pukul 17.20 WIB dan langsung menghambat arus kendaraan. “Sekitar tiga menit lalu kejadian. Tim sedang menuju lokasi,” kata Sutrisno, staf Pusdatin BPBD Tangsel.

1. Genangan capai 1,4 meter

ilustrasi banjir (pexels/Sveta K)

Dari 18 titik genangan yang terpantau, dua lokasi terparah berada di: Kampung Masjid Tanah Tingal, Jombang, Ciputat, ketinggian air mencapai 20 centimeter (cm) hingga 1,4 meter. Bencana itu berdampak pada 140 kepala keluarga (KK). Jalan Kemuning Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, tinggi genangan 30–80 cm, memengaruhi 390 KK.

“Dua lokasi itu masih tergenang. Titik lain berangsur surut,” ujar Sutrisno.

2. Longsor terjadi di dua lokasi

Ilustrasi longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain genangan, BPBD juga menerima laporan longsor: Perumahan Amarapura Blok D, Kademangan, Setu, tembok belakang rumah warga sepanjang 30 meter rusak. Jalan Angsana 2, Pamulang Timur, Pamulang, tanggul di belakang empat rumah warga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.

Editorial Team