Hujan Picu Tebing di Belakang KUA Serpong Longsor

- Tebing di belakang KUA Serpong longsor akibat hujan intensitas tinggi, mengkhawatirkan warga setempat.
- Kepala BMKG Wilayah II Ciputat, Hartanto, mengatakan kondisi dinamika atmosfer menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Banten.
- Hartanto merekomendasikan masyarakat tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi, seperti genangan, banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di wilayah Banten.
Tangerang Selatan, IDN Times - Hujan dengan intensitas waktu yang lama di Tangerang Selatan (Tangsel) memicu sebuah tebing di belakang Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Serpong longsor.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, kondisi longsor mengkhawatirkan. Tebing Curam sekitar 15 meter membahayakan bangunan rumah hanya sejengkal tangan dengan permukaan longsoran.
"(Iya) longsor terjadi di belakang KUA Serpong," kata Yudi, warga setempat saat dihubungi, Selasa (4/3/2025). Yudi mengatakan, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
1. Cuaca di Banten akan didominasi hujan

Terpisah, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, Hartanto mengatakan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer terpantau adanya konvergensi dan belokan angin di wilayah Banten serta terpantau gelombang Rossby ekuator yang aktif di wilayah Banten.
"Kondisi ini berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan yang menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Banten," kata dia.
2. Kejadian curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang terpantau masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Provinsi Banten

Selain itu, lanjut Hartanto, pertumbuhan awan konvektif juga didukung oleh kondisi udara yang lembab dari lapisan bawah hingga atas yang mengindikasikan uap air yang tersedia di wilayah Banten cukup basah.
Hartato rekomendasikan, kejadian curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang terpantau masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Provinsi Banten.
3. Warga diminta waspadai bencana hidrometeorologi

Bagi masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti genangan, banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau tebing atau rawan longsor agar tetap waspada, khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut," ujar Hartanto.