5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Maskot Banten

Tambah yuk, pengetahuanmu tentang flora dan fauna Banten

Maskot adalah bentuk atau benda yang dapat berbentuk seseorang, binatang, atau objek lainnya yang dianggap dapat membawa keberuntungan dan untuk menyemarakkan suasana acara yang diadakan.

Gak hanya acara, tiap daerah di Indonesia kebanyakan memiliki maskot loh, yang menjadi salah satu ciri daerah tersebut. Termasuk, Banten!

Provinsi paling ujung barat Pulau Jawa ini dikaruniai flora dan fauna yang begitu beragam. Nah, ada dua tanaman dan hewan langka yang menjadi maskot Banten. Simak nih penjelasannya. 

1. Kokoleceran dan badak jawa menjadi maskot Banten

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Maskot BantenKokoleceran (http://www.biodiversitywarriors.kehati.or.id)

Tahukah kamu, sebagai flora atau tumbuhan identitas, provinsi Banten memilih kokoleceran. Mungkin dari sebagian kamu, belum mengetahui hal tersebut.

Kokoleceran adalah salah satu tumbuhan endemik dari famili Dipterocarpaceae dengan nama Latinnya, Vatica bantamensis.

Sedangkan untuk fauna identitas atau hewan khas, Banten menetapkan badak jawa (Rhinoceros sondaicus), hewan langka yang kini hanya mendiami Taman Nasional Ujung Kulon.

Kedua maskot ini hampir terancam punah dan sulit ditemukan di kota lain.

2. Kedua maskot Banten itu endemik di Ujung Kulon

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Maskot BantenUjung Kulon (commons.wikimedia.org)

Fakta menarik dari kedua maskot ini adalah keduanya hanya ditemui di satu tempat, yaitu di Taman Nasional Ujung Kulon.

Pohon kokoleceran adalah tanaman endemik yang hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Sama halnya dengan badak Jawa bercula satu, badak ini hanya bisa ditemui di Taman Nasional Ujung Kulon

Baca Juga: Profil Taman Nasional Ujung Kulon, Benteng Terakhir Badak Jawa 

3. Kokoleceran dan badak jawa termasuk flora dan fauna langka

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Maskot BantenBadak jawa (menlhk.go.id)

Seperti dibahas tadi, kokoleceran dan badak jawa hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon karena langka. Keduanya pun masuk daftar  flora dan fauna yang terancam punah.

Saat ini, belum ada upaya signifikan untuk menjaga kelestarian kokoleceran, padahal populasinya sudah sangat minim. Sebagian masyarakat Banten pun bahkan menyebut kokoleceran sebagai tanaman misterius, karena saking sulitnya dijumpai. Tak heran, bila generasi kini pun tidak mengenal flora dengan nama latin Vatica bantamensis ini. 

Sama seperti kokoleceran, badak jawa merupakan satwa yang ditetapkan sebagai maskot Banten tidak kalah langkanya.

Dikutip dari laman ppid.menlhk.go.id, data terbaru per Agustus 2021, jumlah badak jawa d Ujung Kulon mencapai 75 ekor. Ini tergolong pertambahan signifikan karena beberapa tahun sebelumnya, jumlah badak jawa di sana sempat di angka 50-an ekor. 

Dalam daftar merah IUCN pun, fauna khas Banten ini menyandang status keterancaman tertinggi, Critically Endangered (kritis).

4. Yuk, kenali ciri fisik flora dan fauna khas Banten ini

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Maskot BantenSeniman rupa sedang melukis Badak Sumatra di Hari Badak Sedunia (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Pohon kokoleceran termasuk anggota famili Dipterocarpaceae, pohon ini mampu tumbuh hingga setinggi 30 meter. Bagian batang yang masih muda ditumbuhi bulu-bulu halus yang lebat. Tipe daunnya menjorong atau melanset.

Tipe bunganya malai yang muncul pada ujung daun atau ketiak daun. Bunga kokoleceran panjangnya mencapai 7 cm. Buahnya bulat dan memiliki tangkai yang pendek sekitar 5 mm panjangnya. Pada buahnya terdapat biji yang berdiameter mencapai 1 cm.

Sementara itu, badak jawa memiliki tubuh dengan panjang 2 -  4 meter dengan tinggi sekitar 1,7 meter dan berat antara 900 – 2300 kilogram (kg).

Keunikan badak yang satu ini adalah dia hanya memiliki satu cula dengan panjang sekitar 25 cm. Kulitnya berwarna abu-abu kehitaman yang memiliki semacam lipatan sehingga tampak seperti memakai tameng baja.

Badak Jawa menjadi satu diantara dua spesies badak yang hidup di Indonesia, di samping Badak Sumatra. Di dunia terdapat lima spesies badak, yaitu Badak Jawa, Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), Badak India (Rhinoceros unicornis), Badak Hitam (Diceros bicornis), dan (Ceratotherium simum).

Baca Juga: Cerita Pegawai Resort di Ujung Kulon, Hanya Bisa Pasrah Saat Gempa

5. Klasifikasi ilmiah kedua flora dan fauna kebanggaan Banten itu

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Maskot BantenGambar tanaman kokoleceran dalam prangko (Wikipedia/Post of Indonesia)

Klasifikasi ilmiah kokoleceran adalah sebagai berikut:

Kerajaan: Plantae

Filum: Tracheophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malvales

Famili: Dipterocarpaceae

Genus: Vatica

Species: Vatica bantamensis (Hassk.) Benth. & Hook.ex Miq.

Sementara itu, simak juga klasifikasi ilmiah badak jawa:

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia Ordo: Perissodactyla

Famili: Rhinocerotidae

Genus: Rhinoceros

Spesies: Rhinoceros sondaicus

(Desmarest, 1822).

Itulah fakta menarik seputar maskot kota Banten, maskot yang keberadaannya sudah terancam punah. Tugas kita sebagai warga negara yang baik terutama penduduk di wilayah setempat, sudah seharusnya menjaga habitat hidup flora dan fauna tersebut.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya