7 Fakta Sulah Nyanda, Rumah Adat di Banten yang Unik

Sulah Nyanda merupakan rumah adat Suku Baduy

Memiliki kehidupan yang masih jauh dari kata modern, Suku Baduy memang selalu memberi banyak daya tarik. Bukan hanya pola hidupnya saja, rumah mereka juga memiliki keunikan tersendiri. 

Rumah Adat Banten Sulah Nyanda merupakan rumah asli Suku Baduy dan menjadi salah satu hal yang menarik bagi para pendatang ke daerah tersebut. Seolah melengkapi pola hidup Suku Baduy, rumah adat ini memang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam sekitar. 

Simak nih beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai Sulah Nyanda, seperti disarikan dari berbagai sumber: 

1. Nyaman dan tetap kental dengan nuansa alami

7 Fakta Sulah Nyanda, Rumah Adat di Banten yang UnikANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bagi Suku Baduy menyatu dengan alam merupakan kebutuhan tersendiri, sehingga mereka masih menjalankan kehidupan dengan cara-cara yang sederhana dan menjaga kearifan lokal.

Hal ini juga bisa dilihat dari bangunan rumah yang mereka tinggal. Rumah Suku Baduy yang dinamai Sulah Nyanda terbuat dari bahan-bahan alami. Meski menggunakan bahan-bahan yang terbilang sederhana, rumah tinggal Suku Baduy ini terasa nyaman dan selalu aman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.

Rumah adat Banten Sulah Nyanda memang memiliki desain yang sederhana dan dibuat menggunakan berbagai bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti: ijuk, bebatuan, bambu, dan yang lainnya. 

2. Fungsi tiap ruangan

7 Fakta Sulah Nyanda, Rumah Adat di Banten yang UnikANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Seperti kebanyakan rumah, Sulah Nyanda pun terbagi menjadi beberapa ruangan yang memiliki fungsi berbeda-beda. Berikut fungsinya: 

a. Bagian tengah menjadi tempat tidur dan ruang keluarga
Pada bagian tengah Sulah Nyanda, pada umumnya dipakai sebagai ruang tidur dan sekaligus ruang keluarga. Di tempat inilah keluarga sering menghabiskan waktu bersama, termasuk untuk berdiskusi atau mengadakan rapat tertentu. 

b. Bagian belakang sebagai dapur dan gudang
Untuk bagian belakang rumah ini, biasanya dijadikan dapur atau tempat memasak. Selain itu, area ini juga kerap dijadikan sebagai gudang untuk menyimpan berbagai hasil panen dan juga beras, sehingga aman dan tidak dimakan oleh hewan.

c. Bagian depan sebagai “ruang tamu”
Hampir sama dengan rumah pada umumnya, bagian depan rumah adat Banten Sulah Nyanda ini biasanya dijadikan sebagai ruang tamu. Di dalam ada Baduy, tamu biasanya tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah. 

Baca Juga: Mengenal Suku Baduy dan Baju Adatnya yang Sederhana

3. Fondasi menggunakan batu

7 Fakta Sulah Nyanda, Rumah Adat di Banten yang UnikANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Rumah adat Sulah Nyanda menggunakan pondasi yang dibuat dengan batu utuh (tidak dipecah) sama sekali. Batu ini bahkan tidak ditanam sebagian, sebagaimana fondasi rumah pada umumnya yang menggunakan teknik tanam.

4. Tiang penyangga rumah pun menggunakan kayu

7 Fakta Sulah Nyanda, Rumah Adat di Banten yang UnikMasyarakat Baduy (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Untuk bagian tiangnya, Sulah Nyanda menggunakan balok kayu yang banyak ditemukan di sekitar perkampungan. Biasanya balok kayu ini berukuran cukup besar dan cukup kokoh untuk menopang keseluruhan rumah tersebut. 

Baca Juga: Kisah Mul yang Ajarkan Anak-anak Baduy Membaca

5. Dinding dari bambu

7 Fakta Sulah Nyanda, Rumah Adat di Banten yang UnikANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Rumah khas Suku Baduy ini menggunakan dinding yang dianyam dari bilah-bilah bambu tipis. Beberapa bagian biasanya dianyam tipis dan menjadi bagian dinding atas, sedangkan untuk bagian bawah dianyam cukup rapat.

6. Atap menggunakan ijuk

7 Fakta Sulah Nyanda, Rumah Adat di Banten yang UnikIDN Times/Muhamad Iqbal

Selain sebagai dinding, rumah ini juga menggunakan bambu sebagai atapnya. Bambu tersebut dikombinasikan dengan ijuk dan juga daun nipah, sehingga tidak bocor jika terkena hujan.

7. Bambu pun menjadi bahan utama lantai

7 Fakta Sulah Nyanda, Rumah Adat di Banten yang UnikANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

 Lantai rumah adat Banten Sulah Nyanda juga menggunakan anyaman bambu, sehingga cukup hangat untuk ditinggali. Anyaman bambu ini biasanya dibuat rapat dan kokoh, agar tahan lama untuk digunakan. 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya