Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas Imigrasi Tangerang tingkatkan patroli orang asing selama Nataru
Petugas Imigrasi Tangerang tingkatkan patroli selama Nataru (dok. Imigrasi Tangerang)

Intinya sih...

  • Musim libur Nataru menjadi momentum strategis untuk memperkuat fungsi pengawasan keimigrasian di wilayah Tangerang.

  • Patroli dilakukan secara terpadu dengan menyasar lokasi-lokasi strategis seperti kawasan industri, pusat keramaian, tempat hiburan, penginapan, serta area rawan pelanggaran keimigrasian.

  • Pengawasan keimigrasian selama Nataru melibatkan koordinasi dengan instansi terkait guna memastikan situasi tetap kondusif.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang meningkatkan intensitas patroli dan pengawasan keimigrasian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah adanya pelanggaran yang dilakukan orang asing di wilayah Tangerang Raya.

"Langkah ini juga dilakukan sebagai upaya antisipatif untuk menjaga ketertiban, keamanan, serta mencegah potensi pelanggaran keimigrasian selama meningkatnya mobilitas masyarakat dan warga negara asing (WNA)," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, Hasanin, Minggu (14/12/2025).

1. Musim libur Nataru biasanya terdapat lonjakan orang asing

Petugas Imigrasi Tangerang tingkatkan patroli selama Nataru (dok. Imigrasi Tangerang)

Hasanin menuturkan, periode libur Nataru menjadi momentum strategis untuk memperkuat fungsi pengawasan keimigrasian di wilayah kerja Imigrasi Tangerang. Hal tersebut dilakukan dengan memperketat patroli dan pengawasan keimigrasian sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat dan WNA selama libur Nataru.

"Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh kegiatan orang asing di wilayah Tangerang berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Hasanin.

2. Kawasan industri hingga penginapan jadi target sasaran

WNA Tiongkok dideportasi karena bekerja ilegal di Indonesia (dok. Imigrasi Tangerang)

Patroli dilakukan secara terpadu dengan menyasar lokasi-lokasi strategis seperti kawasan industri, pusat keramaian, tempat hiburan, penginapan, serta area rawan pelanggaran keimigrasian.

"Selain patroli lapangan, Imigrasi Tangerang juga mengoptimalkan pemanfaatan data dan informasi keimigrasian sebagai dasar pelaksanaan pengawasan," jelasnya.

Kepala Bidang Intelijen dan Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Tangerang, Bong Bong Prakoso Napitupulu, menegaskan, kegiatan ini tidak hanya bersifat preventif, tetapi juga represif apabila ditemukan indikasi pelanggaran.

“Kami mengedepankan pendekatan intelijen dan pengawasan berbasis data. Apabila dalam patroli ditemukan WNA yang tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian yang sah atau melakukan kegiatan tidak sesuai izin tinggal, akan kami tindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

3. Masyarakat diminta untuk melaporkan jika adanya kegiatan orang asing yang melanggar aturan

WNA Tiongkok dideportasi karena bekerja ilegal di Indonesia (dok. Imigrasi Tangerang)

Ia menambahkan, pengawasan keimigrasian selama Nataru juga melibatkan koordinasi dengan instansi terkait guna memastikan situasi tetap kondusif.

Ia pun mengimbau kepada seluruh WNA dan penjamin agar selalu mematuhi ketentuan keimigrasian serta melaporkan setiap perubahan data dan kegiatan secaratepat waktu. Masyarakat juga diharapkan turut berperan aktif dengan melaporkan apabila menemukan dugaan pelanggaran keimigrasian di lingkungan sekitarnya.

"Dengan penguatan patroli dan pengawasan ini, Imigrasi Tangerang berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan mendukung terciptanya situasi yang tertib serta kondusif selama libur Natal dan Tahun Baru," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team