Serang, IDN Times - “Sedih, prihatin,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita pada 10 Oktober lalu. Emosi itu dia ungkap sembari membagikan informasi bahwa reaktivasi jalur kereta api di Pandeglang lintas Rangkasbitung-Labuan kembali tertunda.
Wacana reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan sudah muncul sejak 2017, namun terus tak kunjung terlaksana. Irna pun mengingatkan kembali, betapa ketimpangan antara wilayah utara dan selatan Banten masih begitu menganga.
“Harusnya Pandeglang bisa setara dengan Tangerang jika konektivitas wilayahnya terbangun Tol Serpan (Serang-Pandeglang), reaktivasi kereta api (KA) dan bandara Banten selatan," kata dia.
Irna berharap, reaktivasi jalur ini bisa benar-benar digarap serius oleh pemerintah pada tahun 2025. "Kami sudah usulkan melalui Pak Pj Gubernur (Al Muktabar) agar dikawal untuk kesejahteraan masyarakat Pandeglang dan Banten selatan," ungkap Irna.
Impian adanya jalur KA aktif di Pandeglang itu juga diungkap warga bernama Ruli. Pemuda 27 tahun ini menilai, reaktivasi itu bisa langsung mengoneksikan warga di Pandeglang dengan wilayah perkotaan yang lebih maju-- seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)--melalui moda transportasi kereta api (KA).
"Ya kalau sudah ada kereta mah kan enak yah. Orang dagang harus ambil dagangan bisa naik kereta aja, pasti lebih murah jadi lebih mudah buat jalan-jalan, juga yah ke Jakarta," kata Ruli yang juga warga Nanggerang, Keroncong itu.
Jika jalur KA peninggalan kolonial Belanda tersebut hidup kembali, kata Ruli, orang-orang Pandeglang akan punya banyak pilihan transportasi untuk ke Jakarta. "Ya inginnya kayak di Rangkasbitung yah. Ada saudara di sana, kerja di Jakarta jadi bisa pulang-pergi. Gak perlu ngontrak di Jakarta," kata dia.
Ruli mengaku, stasiun terdekat yang ia bisa datangi jika jalur KA nonaktif tersebut beroperasi kembali adalah stasiun Kadomas. "Kalau hidup enak banget yah, Kadomas dekat dengan terminal Kadubanen," ungkapnya.
Impian memiliki jalur KA ini pun bermunculan dari pelosok negeri. Di tengah gegap gempita KA cepat Jakarta-Bandung Whoosh, MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu), dan LRT (Light Rail Transit/Lintas Rel Terpadu), harapan untuk reaktivasi jalur KA yang lama mati suri pun bermunculan.