Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)
Kedua, kata ‘Banten’ berasal dari ‘Bantahan’. Pada saat Belanda ingin menguasai Banten, banyak aturan-aturan yang dibuat dan masyarakat Banten tidak mau tunduk pada aturan-aturan yang ditetapkan.
Tidak hanya ‘Katiban Inten’ dan ‘Bantahan’, kata ‘Banten’ ini sejak dahulu sudah ada sebelum berdirinya Kesultanan Banten. Sebelum berdiri Kerajaan Islam, pernah berdiri kerajaan yang bercorak Hindu atau Budha yang dikenal dengan Kerajaan Banten Girang.
Kata ‘Banten’ dalam kebudayaan masyarakat Hindu secara etimologi dan maknanya memang cenderung lebih kepada hal berbentuk sesajian atau sesajen. Sesajen tersebut setiap harinya dirangkai dari daun kelapa diisi kembang, beras, dan lain-lain untuk pemenuhan kebutuhan spiritual.
Selain itu, kata ‘Banten’ dulu digunakan untuk menamai sebuah sungai dan daerah sekelilingnya yaitu Cibanten atau Sungai Banten. Dataran lebih tinggi yang dilalui sungai ini disebut Cibanten Girang, lalu disingkat dengan Banten Girang.