Serang, IDN Times - Puncak mobilitas masyarakat menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten diprediksi akan terjadi saat libur Natal dan tahun baru 2022/2023 pada 16, 23, dan 30 Desember 2022.
Jumlah kendaraan juga diperkirakan meningkat, jika dibandingkan Natal dan tahun baru lalu, Kenaikan mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa menuju Sumatera diperkirakan karena tidak adanya penyekatan di Pelabuhan Merak, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan, ada sejumlah isu yang harus diperhatikan agar liburan Nataru bisa berjalan lancar, antara lain manajemen lalu lintas ruas jalur arteri, ruas jalur tol, kesiapan Pelabuhan Merak, rencana kontijensi dan pola pengamanan serta kawasan wisata.
"Selain manajemen lalu lintas beberapa isu yang harus dikelola yaitu potensi bencana, perkembangan COVID-19, fleksibilitas akselerasi pelayanan penyebrangan dan ekspetasi wisata masyarakat," kata Budi saat dikonfirmasi, Kamis (8/12/2022).
Pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan menuju Pelabuhan Merak, antara lain: strategi kebijakan jalur arteri dengan melakukan contraflow, manajemen alih arus lalin jalur utama menuju jalur arternatif, pembatasan lokasi putar arah, pengaturan hambatan samping dan pengaturan lalin lokasi pasar tumpah.
Kemudian, strategi kebijakan mengantisipasi kemacetan di jalur tol dengan sistem satu arah, pembatasan operasional angkutan barang, manajemen rest area, akselerasi penanganan petugas jalan tol saat terjadi kemacetan dan laka, percepatan gardu tol dan mobile reader.
"Juga dengan menyediakan 20 rumah sakit rujukan laka lantas di sepanjang ruas tol," katanya.
Sementara, untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak, otoritas telah disiapkan tiga pelabuhan alternatif, yaitu Pelabuhan BBJ, Pelabuhan Pelindo II dan Pelabuhan IKPP dengan 7 kapal cadangan yang disiapkan.
"Skenario operasional jika pola sangat padat maka penambahan kapasitas dilakukan dengan memberlakukan pola bongkar tanpa muat," katanya.