Intimidasi Mahasiswa Unpam Sudah Setahun, Lurah Babakan: Cuma Teguran

Tangerang Selatan, IDN Times - Pengacara mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) menyebut, bahwa komunitas mahasiswa Katolik yang indekos di wilayah tersebut kerap kali mendapat intimidasi kala melakukan ibadah. Menanggapi hal itu, Lurah Babakan, Teten Haryanto mengaku, dia tak pernah mendapat laporan intimidasi kepada para mahasiswa yang menjalankan ibadah di indekos mereka.
Menurut Teten, para warga sekitar indekos itu terbuka dan bertoleransi pada tiap mahasiswa luar daerah.
"Yang artinya siapapun yang hadir atau tinggal di sini tadi, dihargai. Saling menghormati, ya, jaga toleransi. Soal ada intimidasi dan lain-lain yang namanya soal ketertiban umum di wilayah manapun di kampung manapun pasti ada aturan," kata Teten, Selasa (8/5/2024).
"Kan ketertiban umum tuh konteksnya apa? Kalau misal ada kosan atau kontrakan yang ngekos atau ngontrak satu orang, (kemudian) yang (bertamu) satu dua tiga orang, tamunya lebih dari itu artinya kan harus saling menhargai lah," ungkapnya.
1. Mereka kerap kali dapat teguran saat beribadah
Namun begitu, Teten mengaku mengetahui bahwa para mahasiswa yang mengadakan ibadah tersebut kerap kali mendapat teguran.
"Sebelumnya ada teguran. Ya wajar saja kepala wilayah Ketua RT/RW melakukan teguran. Karena mungkin kan ketua RT/RW juga kan ditegur masyarakat. 'Pak RT pak RW itu kenapa kok rame sekali?' Apakah ada kegiatan apa, atau ada acara apa," kata Teten.
Teten memastikan, soal teguran itu merupakan bagian dari tugas RT sebagai kepala lingkungan.
"Sebelumnya pak RT pernah cerita sebelumnya, pernah ada ibadah yang mungkin lewat jamnya. Waktu istirahat mungkin lewat jam 9 atau jam 10 malam, mungkin ada laporan dari masyarakat yang terganggu," kata Teten.