2.858 KK Krisis Air Bersih, Pemkot Serang Kaji Opsi Darurat Kekeringan

Serang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan mengkaji opsi siaga darurat kekeringan. Sebanyak 2.858 kepala keluarga (KK) di Kota Serang terdampak kekeringan dan krisis air bersih.
"Kita lagi mengkaji itu (siaga darurat kekeringan), tapi ya tentu ini menjadi suatu kewajiban Pemerintah Kota Serang dalam rangka meringankan beban masyarakat," kata Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (8/9/2023).
Baca Juga: Waspada, Kemarau 2023 di Banten Diprediksi Paling Kering
1. Semua diminta fokus menangani kebutuhan warga di tengah kekeringan yang melanda
Akibat kemarau yang dibayangi fenomena El Nino, sedikitnya 30 titik di Ibu Kota Banten terdampak kekeringan. Untuk itu, Subadri minta semua fokus menangani kebutuhan warga.
"Kita juga punya armada dari BPBD dan Perkim, fokus semuanya. Kita kaji terkait siaga daruratnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengungkap, ada 3.808 jiwa dalam 2.858 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan. "Tersebar di beberapa kecamatan Kota Serang," katanya.
BPBD Kota Serang juga sudah mendistribusikan 165 ribu liter air bersih ke 30 titik wilayah terdampak kekeringan tersebut.
2. Kecamatan Kasemen, daerah paling terdampak kekeringan
Lebih lanjut Diat mengungkap, wilayah yang paling terdampak kekeringan terjadi di Kecamatan Kasemen. "Seperti di Kelurahan Margaluyu, Mesjid Priyai, Kilasah, Terumbu, dan Kelurahan Bendung, hingga Kelurahan Sawah Luhur," katanya.
Diat menjelaskan, status kekeringan di Kota Serang saat ini menuju siaga darurat, yang ditandai dengan adanya informasi peningkatan ancaman berdasarkan sistem peringatan dini yang diberlakukan dan pertimbangan dampak yang akan terjadi di masyarakat.
Baca Juga: 27 Kecamatan Krisis air Bersih, Lebak Tetapkan Darurat Kekeringan
3. Ada El Nino, kemarau 2023 di Banten paling kering dalam 30 tahun terakhir
Sebelumnya, kemarau tahun ini diprediksi sangat kering karena ada fenomena cuaca El Nino dan anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat dan timur. Bahkan, di beberapa wilayah Banten diprediksi akan mengalami kekeringan terparah dalam 30 tahun terakhir.
"Meskipun demikian, masyarakat diminta tidak panik menghadapi fenomena El Nino atau musim panas," kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto pada Rabu, (31/5/2023).