Dinkes Tangerang Ajak Mahasiswa Jadi Relawan Nakes untuk COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten (Pemkab) Tangerang membuka pendaftaran untuk relawan tenaga medis. Nantinya, para relawan ini akan membantu menangani percepatan pemulihan pasien-pasien COVID-19.
"Perekrutan yang melibatkan semua universitas jurusan kedokteran di daerah ini mengajak para mahasiswa dan alumni bisa membantu untuk menjadi relawan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid seperti dikutip dari Antaranews, Kamis (8/7/2021).
Menurutnya, Pemkab Tangerang akan melibatkan para mahasiswa dan alumni kedokteran serta calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam perekrutan kali ini.
1. Pemkab Tangerang akan komunikasikan hal ini ke sejumlah perguruan tinggi
Dalam waktu dekat, kata dia, Pemkab Tangerang akan mengomunikasikan perekrutan relawan itu kepada perguruan-perguruan tinggi yang ada di wilayahnya, diantaranya seperti Universitas Atmajaya, Universitas Pelita Harapan (UPH) dan lain-lain. Pemkab membutuhkan tenaga kesehatan, salah satunya, untuk pelaksanaan vaksinasi COVID=19.
"(Mahasiswa) yang memiliki sertifikasi, sudah kami rekrut," kata Maesyal.
2. Pemkab Tangerang juga buka formasi untuk CPNS nih
Selain relawan tenaga kesehatan, Maesyal juga mengungkap bahwa Pemkab Tangerang membuka formasi yang diberikan Pemerintah Pusat terkait dengan tenaga kesehatan yang akan dijadikan sebagai CPNS dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK).
"Hal ini dapat membantu pemulihan COVID-19 di Kabupaten Tangerang dalam jangka panjang," kata dia.
3. Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Tangerang terbilang tinggi
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penyembuhan COVID-19 Kabupaten Tangerang, saat ini wilayahnya sudah menunjukkan angka kesembuhan yang terus meningkat, baik pasien yang berada di rumah sakit (RS), rumah singgah, ataupun yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sementara persentase kesembuhan mencapai 100 persen bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah singgah COVID-19 dan kembali dalam keadaan sehat, termasuk kluster keluarga yang sempat menjalani isolasi penyembuhan di rumah singgah.