Jelang Libur Nataru, Tempat Makan Wajib Cantumkan Harga!
Ilustrasi restoran (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Dinas Pariwisata Provinsi Banten menyiapkan tim siaga pariwisata untuk memantau tempat-tempat wisata selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Salah satu yang menjadi perhatian adalah harga makanan di tempat makan dan restoran.
"Setiap rumah makan atau restoran wajib mencantumkan harga menu makanan supaya bisa diketahui oleh konsumen," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Pj Gubernur Banten Tetapkan UMP Banten Naik 6,4 Persen
1. Jika ketahuan gak pasang harga, pemilik tempat makan kena sanksi!
ilustrasi rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)Imbauan ini gak main-main. Al Hamidi menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika petugas mematok harga tidak wajar.
Al Hamidi juga mengimbau agar pemilik usaha dan jasa lainnya pun tidak memasang tarif berlebihan atau gak wajar selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Untuk memantau hal ini, Dinas Pariwisata akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk polisi.
2. Ada 200 petugas gabungan yang akan memantau situasi liburan akhir tahun
Ilustrasi PSBB. ANTARA FOTO/Abriawan AbheAl Hamidi mengutarakan, ada 200 petugas yang akan diterjunkan untuk memantau pergerakan masyarakat saat liburan panjang di akhir tahun 2022. Mereka terdiri dari petugas dari Dinas Pariwisata, aparat kepolisian, anggota Balawisata, dan perwakilan masyarakat.
Menurut dia, anggota tim siaga pariwisata antara lain akan ditempatkan di objek wisata seperti Pantai Anyer, Cinangka, dan Carita.
"Tugasnya untuk mengawasi kegiatan wisatawan, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, agar segera dilaporkan dan ditindak lanjuti," katanya.
3. Tingkat hunian hotel meningkat
Ilustrasi kamar hotel (commons.wikimedia.org/j o)Dia juga mengemukakan bahwa tingkat hunian hotel di wilayah Banten yang saat ini rata-rata sekitar 50 sampai 70 persen diperkirakan bisa meningkat menjadi 100 persen semasa libur Natal dan Tahun Baru.
"Hotel masing-masing akan menyajikan hiburan-hiburan untuk menyambut tamunya. Kami sudah mengkoordinasikan itu," kata Al Hamidi.