Kerugian Banjir dan Longsor di Lebak Capai Rp23 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Kerugian bencana banjir dan longsor di lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Ahad (9/10) mencapai Rp23 miliar dengan kerusakan infrastruktur jembatan, jalan dan perekonomian masyarakat.
"Kita mengajukan besarab kerugian dampak bencana alam itu kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Lebak Tanggap Darurat Bencana Banjir Selama 14 Hari
1. Kerugian terbesar tercatat dari kerusakan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan
Dari total kerugian Rp23 miliar, terbesar nilainya tercatat dari kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, yakni hingga Rp18 miliar. Sedangkan, kerugian sosial dan ekonomi, seperti rumah, areal persawahan Rp5 miliar.
Ada lima kecamatan yang terdampak bencana tersebut, yakni Bayah, Cibeber, Cilograng, Cigemblong dan Panggarangan. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
"Kami minta warga tetap waspada bencana susulan, karena potensi hujan lebat disertai peti/kilat dan angin kencang masih berpeluang," kata Febby.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Lebak Rusak Berat Akibat Banjir dan Longsor
2. Lebak mengajukan perbaikan infrastruktur jembatan dan jalan ke pusat dan Pemprov Banten
Febby mengungkap, ada enam titik jembatan yang dilintasi masyarakat untuk menghubungkan antardesa dan antarkecamatan menjadi vital guna mendorong akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Saat ini, BPBD Lebak melayani masyarakat di daerah yang terdampak kerusakan jembatan dengan menggunakan perahu karet. Bahkan, masyarakat yang melintasi penyeberangan dengan menggunakan perahu karet cukup banyak untuk pergi ke pusat kantor kecamatan.
Febby pun berharap usulan Pemkab Lebak soal pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan yang rusak dapat dilaksanakan pemerintah pusat dan Provinsi Banten. Sebab, jika dibebankan kepada pemerintah daerah tentu tidak memiliki anggaran.
"Kami berharap perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan itu bisa secepatnya direalisasikan," katanya.
3. Di Bayah, ada dua jembatan yang rusak
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Edi Supriadi mengungkap, ada dua unit di wilayahnya yang rusak, terdampak banjir dan longsor.
"Kita mengapresiasi BPBD Provinsi Banten dan Lebak melayani penyeberangan masyarakat dengan menggunakan perahu karet," katanya.