Tertimpa Longsoran Batu, 2 Pekerja di Serang Tewas

Korban merupakan warga Lebak dan Cilegon

Cilegon, IDN Times - Dua pekerja tambang batu milik Suryadi di Desa Mangunreja, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten meninggal dunia tertimpa longsoran batu. 
 
"Kedua korban pekerja tambang batu itu berinisial KN (35) dan RM (52)," kata Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Eko Tjahyo Untoro dalam keteranganya di Cilegon, seperti dikutip dari Antara, Rabu (3/11/2022). 

Baca Juga: Pemkot Serang Gelar Operasi Pasar Murah untuk Tekan Inflasi

1. Korban merupakan warga Lebak dan Cilegon

Tertimpa Longsoran Batu, 2 Pekerja di Serang Tewasilustrasi KTP (IDN Times/Umi Kalsum)

Lebih lanjut Eko menuturkan, kecelakaan kerja penambang batu itu terjadi Rabu pukul 18.30 WIB. Korban tertimpa longsoran batu dari atas bukit hingga meninggal. 
 
Pekerja tambang batu yang meninggal dunia atas nama KN (35) warga Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak dan RM (52) warga Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon.

2. Kronologi kejadian, bermula saat kedua korban bekerja sebagai operator ekskavator

Tertimpa Longsoran Batu, 2 Pekerja di Serang Tewas(Ilustrasi ekskavator) Pexels.com/Anamul Rezwan

Eko lantas menjelaskan kronologi kecelakaan kerja tersebut. Bermula saat KN dan RM tengah bekerja sebagai operator ekskavator. Mereka menambang batu belah di tambang batu milik Suryadi di Desa Mangunreja, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang.
 
Namun, saat melakukan penambangan, namun tiba-tiba batu dari atas bukit longsor dan menimpa kedua ekskavator , sehingga operator KN dan RM tertimpa dan tertimbun batu hingga meninggal dunia di tempat kejadian. 
 
 "Kemungkinan kedua operator itu meninggal dunia akibat batu besar menimpa ekskavator," katanya. 
 

3. Polisi menyelidiki kasus kecelakaan kerja tersebut

Tertimpa Longsoran Batu, 2 Pekerja di Serang TewasIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Eko mengatakan, tim masih melakukan penyelidikan kejadian tersebut, apa penyebab kecelakaan kerja hingga menimbukan korban jiwa.
 
Tim penyelidik pun masih memeriksa saksi - saksi, terutama mereka yang ada di tempat kejadian perkara.  

Sementara kedua korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon menggunakan mobil ambulans untuk dilakukan identifikasi dan pemeriksaan luar. 
 
"(Kedua korban) agar bisa diserahkan kepada anggota keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya," katanya. 
 

Baca Juga: Rawan Banjir, 13 Titik di Tangsel Dipantau Ketat

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya