TPSA Bagendung Cilegon Terbakar

Api mulai terdeteksi sejak Senin malam, pukul 20.30 WIB

Serang, IDN Times - Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon kembali terbakar, mulai Senin malam, 16 September 2024. Hingga kini, petugas masih berjibaku memadamkan api. 

Eha Nursoleha selaku Lurah Bagendung, Kota Cilegon mengungkapkan, informasi awal kebakaran itu berasal dari Satpam TPSA Bagendung sekitar pukul 20.30 WIB.

"Dari tumpukan sampah tersebut terlihat timbul titik api, ini informasi yang saya dapat dari security yang ada di TPSA," kata Eha, seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (17/9/2024). 

1. Petugas masih berusaha memadamkan api di TPA tersebut

TPSA Bagendung Cilegon TerbakarKebakaran di TPSA Bagendung Cilegon sejak Senin malam hingga Selasa siang masih belum padam (ANTARA/Desi Purnama Sari)

Menurut Eha, proses pemadaman hingga saat ini masih berlangsung. Petugas Damkar Kota Cilegon serta Provinsi Banten masih terus berjibaku mengendalikan api dan asap.

"Untuk pemadamannya kami sudah menginformasikan ke pemadam kebakaran (Damkar) yang ada di Pemerintah Kota Cilegon, dan kami juga memohon kepada BPBD dan sudah terjun ke lokasi untuk proses pemadaman yang masih berlangsung," katanya.

1. Penyebab kebakaran masih belum diketahui

Sejauh ini, Eha mengungkap, belum diketahui penyebab kebakaran yang melanda tempat pembuangan akhir sampah di Cilegon itu. "Biasanya karena pembakaran sampah yang dilakukan tanpa pengawasan," kata dia.

Sebelumnya, kebakaran besar TPSA Bagendung juga pernah terjadi pada 2019. Kala itu, petugas membutuh hampir satu pekan lebih untuk memadamkan api di tempat sampah dengan area seluas 900 meter persegi tersebut.

Baca Juga: 2 Pegawai DLH Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Sampah

2. Pemerintah setempat siapkan posko pengungsian

TPSA Bagendung Cilegon TerbakarWarga terdampak asap dari kebakaran di TPSA Bagendung Cilegon ( ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Eha mengatakan, pihaknya juga telah menyediakan posko di kelurahan untuk warga yang mau dievakuasi karena dikhawatirkan terjadi penyakit yang ditimbulkan akibat kepulan asap tebal dari kebakaran.

Keberadaan posko itu, kata dia, sudah diinformasikan kepada RT-RW setempat. "Tetapi sejauh ini belum ada yang berminat dievakuasi karena mereka berpikir masih aman saja," katanya.

Untuk pemeriksaan kesehatan warga sekitar lokasi kebakaran, Eha mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cilegon. Dan telah menerjunkan tim medis untuk siaga di lokasi permukiman warga. "Dari Puskesmas timnya sudah ada siaga dari tadi pagi di sini. Khawatir ada warga yang sakit akibat kepulan asap," katanya.

Baca Juga: Resep Nasi Gonjleng Khas Cilegon Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya