Tren Pertambahan Kasus Baru di Banten Menurun Sejak 15 Juni

Pertambahan kasus baru di Banten sempat melonjak

Serang, IDN Times - Tren pertambahan kasus baru COVID-19 di Banten sempat melonjak tajam pekan lalu. Namun, beberapa har terakhir, trennya menurun. 

Dikutip dari laman Pemprov Banten di Instagam, data COVID-19 per Kamis (18/6) pukul 18.00 WIB, penambahan kasus hanya 6. Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Banten mencapai 1.178.

Sebenarnya tren menurun sejak 13 Juni, namun kembali melonjak pada 15 Juni dengan penambahan 32 kasus. Setelah itu, kasus baru per hari turun menjadi 19, 12, hingga kemudian 6. 

Tren Pertambahan Kasus Baru di Banten Menurun Sejak 15 JuniInstagram/pemprov.banten

1. Di Banten, 84 orang meninggal karena COVID-19

Tren Pertambahan Kasus Baru di Banten Menurun Sejak 15 JuniPemakaman Jenazah COVID-19 (Dok. Kemensos)

Dari total 1.178, sebanyak 84 pasien meninggal dunia dengan kondisi terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19. Selain itu, 398 orang masih dirawat hingga kini dan 696 pasien lainnya berhasil sembuh. 

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) masih meningkat dengan masing-masing total kasus: 2.767 dan 9.464.

2. Pekan lalu, penambahan kasus COVID-19 di Banten melonjak karena dua faktor

Tren Pertambahan Kasus Baru di Banten Menurun Sejak 15 JuniPetugas medis menggunakan APD lengkap di dalam mobil (IDN Times)

Pekan lalu, lonjakan tertinggi terjadi pada 12 Juni 2020 di mana ada 74 kasus positif baru dalam sehari. Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan ada dua faktor yang mempengaruhi lonjakan kasus positif COVID-19 di Banten. Pertama adalah dampak dari mulai terjadinya pelonggaran sosial pada masa transisi di Jabodetabek.

"Kemudian juga, masifnya tracing (pelacakan-red) dan screening swab PCR (polymerase chain reaction)," kata Ati saat dikonfirmasi, Senin (15/6).

Baca Juga: PSBB Transisi Jabodetabek Jadi Biang Kerok Lonjakan COVID-19 di Banten

3. Pasar Kranggot menjadi klaster penyebaran COVID-19 terbaru

Tren Pertambahan Kasus Baru di Banten Menurun Sejak 15 JuniIlustrasi pasar tradisional (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon, Banten dinyatakan menjadi klaster penyebaran virus corona atau COVID-19 setelah dua pedagang di pasar tersebut terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.

Kedua pedagang itu berjenis kelamin pria dan mereka dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan  hasil swab test pada tanggal 13 Juni 2020.

Meski demikian, jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengungkap, pasar tidak tutup. "Kita tidak tutup cuma kita lebih perketat saja dengan melaksanakan protokol kesehatan," kata Aziz, Kamis (18/6).

Baca Juga: Jadi Klaster COVID-19, Puskesmas Tirtayasa Ditutup

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya