Waspada, DBD Bisa Bikin Kesadaran Penderita Terganggu 

Ini adalah fase berat dari demam berdarah dengue atau DBD

Tangerang, IDN Times - Warga harus mewaspadai wabah demam berdarah dengue atau DBD. Pada fase berat penyakit ini, penderita bisa mengalami gangguan pada kesadaran.

Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan Laras Budiyani. Dia mengatakan, penyakit DBD yang disebabkan virus nyamuk dengue bisa ditangani secara umum oleh layanan medis.

"Namun jika sudah mencapai gangguan kesadaran maka harus dilakukan pemulihan khusus," kata Laras Budiyani, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/6/2022). 

Baca Juga: Gejala Cacar Monyet, Ada Demam Hingga Bintik-bintik 

1. Faktor-faktor yang menyebabkan fase berat dan kesadaran penderita DBD terganggu

Waspada, DBD Bisa Bikin Kesadaran Penderita Terganggu Seorang ibu mengompres kepala anaknya yang dirawat akibat terserang demam berdarah dengue atau DBD. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Laras juga menjelaskan beberapa faktor yang membuat penderita DBD mengalami gangguan kesadaran, antara lain faktor penyerta seperti syok, gangguan hati berat, gangguan elektrolit atau terjadi pendarahan akibat trombosit yang terlalu rendah.

“Selain faktor imunitas, penyebab penderita mengalami fase berat adalah karena adanya komorbid yang menyertainya. Semisal sudah lansia atau ada gangguan jantung sehingga menyebabkan menjadi memberatkan kondisinya,” katanya.

2. Waspada, saat demam turun bisa menjadi indiksi fase kritis penderita DBD

Waspada, DBD Bisa Bikin Kesadaran Penderita Terganggu ilustrasi demam (pexels.com/ karolina grabowska)

Laras menjelaskan, DBD masih menjadi salah satu penyakit tropis yang bisa berakibat fatal jika penderita terlambat mendapat pertolongan medis. Salah satu gejala DBD yang harus diwaspadai adalah demam. 

Pada umumnya, demam pada penderita DBD naik turun. Saat demam turun bisa menandakan fase kritis, terutama jika mengalami penurunan trombosit yang signifikan.

Penderita DBD yang sudah turun demamnya, masih dapat mengalami penurunan trombosit dan kebocoran plasma. Gejala ini ditandai melalui peningkatan hematokrit hingga mengalami penurunan tekanan darah.

3. Simak gejala umum penderita DBD

Waspada, DBD Bisa Bikin Kesadaran Penderita Terganggu Ilustrasi pasien penderita demam berdarah (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Secara umum, jelas Laras, penderita DBD mengalami beberapa fase, yang diawali demam hingga masuk hari ketujuh. Kemudian mereda dan masuk ke fase pemulihan. Pemulihan dapat dilakukan dengan terapi medis sesuai kondisi yang dialami penderita.

“Pada fase pemulihan dianjurkan untuk minum cukup cairan agar mencegah dehidrasi, carian bisa didapat dari jus buah, larutan oralit, dan istirahat yang cukup sebelum beraktivitas seperti biasa dengan konsumsi makanan bergizi,” katanya.

4. Kasus DBD meningkat di Tangerang

Waspada, DBD Bisa Bikin Kesadaran Penderita Terganggu ilustrasi nyamuk DBD(Pexels.Com/Pixabay)

Sementara itu, Dinkes Kabupaten Tangerang mencatat kenaikan kasus DBD. 
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho mengungkap, sudah ada 611 kasus pada periode Januari sampai Juni 2022. 

Sebagai perbandingan, Sumihar mengungkap bahwa dari Januari sampai Desember 2021, hanya ada 671 kasus DBD. "Dengan situasi hujan ini, warga diimbau untuk waspada adanya DBD. Dan kalau ada sarang nyamuk atau mencurigai terkena-nya gejala-gejala penyakit itu bisa langsung lapor ke kita," kata Sumihar. 

5. Warga diminta disiplin menerapkan pola 3 M

Waspada, DBD Bisa Bikin Kesadaran Penderita Terganggu kemkes.go.id

Di tengah musim kemarau yang masih hujan ini, masyarakat diminta untuk menerapkan pola 3M yaitu dengan menguras, menutup tempat penampungan air serta mengubur sampah atau barang bekas.

"Jadi perilaku 3M ini sangat penting dilakukan sebagai pencegahan terkena DBD," katanya.

Ia menyebutkan, untuk kasus DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan menjangkit ke segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia (lansia), sehingga diharapkan semua pihak untuk mewaspadai wabah tersebut. "Usia paling banyak terkena kasus DBD dari usia 15 sampai 44 tahun," ujarnya.

Baca Juga: Dindik Minta Warga Kota Tangerang Tak Pilih-Pilih SD Saat PPDB

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya