ilustrasi KRL (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pasca pengakuan kedaulatan Belanda tahun 1949 dan berakhirnya agresi militer Belanda 2, pemerintahan serta industri di Indonesia mulai berbenah, termasuk perkeretaapian. Djawatan Kereta Api (DKA) sebagai perusahaan kereta api Indonesia (Saat ini PT KAI) melakukan upaya rehabilitasi perkeretaapian yang di beberapa tempat hancur selama pertempuran mempertahankan kemerdekaan.
DKA melakukan perbaikan prasarana kereta api baik jalan rel, jembatan, sinyal, dan telekomunikasi.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, tahun 1954 DKA melakukan penentuan klasifikasi stasiun dalam menentukan fasilitas di stasiun. Stasiun Tangerang dikategorikan ke dalam stasiun tipe III A/B.
Kurun tahun 1950-1952 Penumpang kereta api di Stasiun Tangerang mengalami peningkatan. Tahun 1950 di Stasiun Tangerang jumlah penumpang sebesar 168.847 orang, meningkat menjadi 187.967 penumpang tahun 1951 dan bertambah menjadi 190.544 penumpang di tahun 1952. Namun pengiriman barang di Stasiun Tangerang mengalami penurunan yakni 92.133 ton (1950), 83.073 ton (1951) dan 55.714 ton (1952).
Salah satu permasalahan dalam pengembangan wilayah Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi) tahun 1976 adalah kebutuhan masyarakat di bidang transportasi umum. Untuk mengatasinnya, pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Jepang melakukan peningkatan fungsi kereta api di Jabotabek.
Oleh karena itu pada tahun 1982 dilakukan Proyek Pengembangan Prasarana Kereta Api Jabotabek. Tujuannya adalah membuat sistem kereta api komuter modern dengan frekuensi yang lebih tinggi, lebih aman dan dengan sistem pengoperasian yang lebih handal dengan peningkatan fasilitas-fasilitas kereta api yang ada. Lintas kereta api Duri-Tangerang tak luput menjadi perhatian. Beberapa pengembangan di lintas Tangerang meliputi rehabilitasi jalur kereta api, elektrifikasi, dan penambahan jalur kereta api.
Tahun 1990, perjalanan kereta api yang melintasi Stasiun Tangerang sebanyak 10 kali perjalanan dalam sehari dengan rata-rata kecepatan 21 km/jam. Waktu tempuh yang diperlukan dari Jakarta - Tangerang adalah 1 jam.