Ilustrasi pengantin peranakan (Pixabay/洪福生)
Pernikahan tradisional ini merupakan identitas diri masyarakat Cina Benteng sebagai warga peranakan Tiongoa. Masyarakat Cina Benteng pun masih terus melaksanakan dan mempertahankan budaya tersebut hingga saat ini.
Masyarakat Cina Benteng terbiasa melaksanakan pernikahan di rumah mempelai. Namun, terkadang mereka juga melaksanakan pernikahan di tempat yang disewakan, seperti gedung resepsi.
Dari beberapa sumber juga menyebutkan, tempat yang disewakan untuk pelaksanaan pernikahan dan acara lainnya dikenal sebagai Cio Tao atau Shàng Tóu yang artinya rumah pesta.
Biasanya, rumah pesta dipilih sebagai tempat pelaksanaan pernikahan dikarenakan rumah mempelai kurang memadai untuk menampung banyak tamu dan keluarga mempelai tidak ingin direpotkan dengan membereskan rumah, baik sebelum ataupun setelah acara pernikahan.
Tetapi umumnya masyarakat Cina Benteng menggunakan istilah Cio Tao untuk menyebut pernikahan tradisional yang mereka laksanakan.