Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_2315.jpeg
Jaksa Garda Desa di ICE BSD Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Intinya sih...

  • Program Jaksa Garda Desa dilakukan bertahap, target 2026 seluruh provinsi.

  • Banten menjadi role model bebas tipikor desa, membuat penggunaan dana desa lebih optimal.

  • Program Jaksa Garda Desa sejalan dengan Asta Cita Presiden untuk pembangunan dari desa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN TimesJaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI, Reda Mantovani, menegaskan program Jaksa Garda Desa diharapkan bisa mendorong terciptanya zero tindak pidana korupsi (tipikor) di desa.

Hal ini ia sampaikan usai menerima apresiasi berupa lukisan dalam acara Abraham Live in Banten yang digelar Nusantara TV (NTV) bersama Kejati Banten di ICE BSD, Senin (29/9/2025).

“Dari 459 kepala daerah yang terjerat tipikor, hanya Provinsi Banten yang zero. Harapannya, tahun depan tidak ada lagi kasus, minimal di provinsi yang kami datangi, termasuk Maluku Utara,” kata Reda.

1. Program dilakukan bertahap, target 2026 seluruh provinsi

Jaksa Garda Desa di ICE BSD Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Reda menjelaskan, Jaksa Garda Desa saat ini baru berjalan di enam provinsi. Pelaksanaannya dilakukan step by step agar proses pemantauan lebih tertata.

“Pelaksanaanya memang provinsi by provinsi, supaya input dan monitoring lebih rapi. Harapannya di awal tahun depan sudah lebih banyak ter-cover, dan 2026 bisa berjalan di seluruh provinsi,” ujarnya.

2. Banten jadi role model bebas tipikor desa

Jaksa Garda Desa di ICE BSD Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sementara itu, Gubernur Banten, Andra Soni menyambut baik kepercayaan yang diberikan Kejagung yang menjadikan Banten sebagai percontohan program Jaksa Garda Desa.

“Alhamdulillah, provinsi Banten menjadi proyek pencontohan. Kami sebagai kepala daerah merasa sangat terbantu,” kata Andra.

Ia menilai, keberadaan Jaksa Garda Desa membuat penggunaan dana desa lebih optimal dan pertanggungjawaban lebih maksimal. Menurutnya, kepala desa juga lebih terlindungi dari potensi penyalahgunaan anggaran.

3. Program itu dinilai selaras dengan Asta Cita Presiden

Jaksa Garda Desa di ICE BSD Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Andra menambahkan, program ini sejalan dengan poin keenam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Dengan Jaksa Garda Desa, masyarakat benar-benar merasakan manfaat dana desa. Program tambahan dari pemerintah provinsi pun bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Editorial Team