Tangerang Selatan, IDN Times – Jamuan durian Musang King yang dinikmati tim auditor gabungan Inspektorat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menuai kritik. Setelah sebelumnya Inspektur Tangsel Achmad Zubair mengakui mentraktir rombongan dengan alasan pribadi, kini pengamat kebijakan publik menilai tindakan itu justru merusak integritas audit.
Pengamat Kebijakan Publik dari Research Public Policy & Human Rights (Rights), Septian Hadi menyebut, bahwa jamuan tersebut tidak proporsional.
“Penerimaan jamuan mewah, terlebih di lokasi dan waktu yang berdekatan dengan aktivitas audit, adalah bentuk pelanggaran prinsip kehati-hatian due care dan independensi,” kata Septian saat dihubungi, Rabu (27/8/2025).