Dokter di Pusat Terpadu Penanganan Sinus dan Dengkuran RS Mandaya Royal Puri (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Abdillah menuturkan, untuk bisa menghilangkan orang dari mendengkur, harus dilakukan berbagai macam pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dari suara dengkuran berasal. Jika dipastikan dengkuran berasal dari penyempitan jalan napas atas, maka bisa dilakukan berbagai intervensi, mulai dari yang operatif maupun non-operatif.
Bekerja sama dengan Ultrastructural Biophysics Research Institute (UBRI), sebuah lembaga riset medis terkemuka dari Italia, salah satu teknologi utama yang ada di Pusat Terpadu Penanganan Sinus dan Dengkuran RS Mandaya Royal Puri ini adalah balloon sinuplasty, prosedur revolusioner yang bekerja dengan memasukkan balon kecil ke dalam hidung untuk membuka saluran sinus yang tersumbat tanpa memerlukan operasi besar. Dibandingkan metode konvensional, teknik ini menawarkan risiko perdarahan lebih rendah, rasa sakit yang minimal, serta pemulihan yang lebih cepat.
"Prosedurnya singkat, hanya sekitar 15–20 menit, tanpa sayatan besar, dan pasien bahkan dapat langsung pulang setelah tindakan," katanya.
Selain itu, pusat ini juga menghadirkan Quantum Molecular Resonance (QMR), teknologi berbasis gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengatasi Obstructive Sleep Apnea. QMR bekerja dengan cara mengecilkan jaringan berlebih yang menyumbat saluran napas secara presisi tanpa merusak jaringan sehat. Prosesnya cepat, minim rasa sakit, dan hasilnya nyata, sehingga pasien dapat kembali bernapas lega dan tidur dengan lebih nyaman.
Untuk pasien dengan masalah radang amandel, tersedia teknologi plasma coblation, yang memanfaatkan energi plasma bersuhu rendah untuk mengurangi jaringan bermasalah tanpa merusak jaringan sehat.
"Dengan metode ini, dokter dapat melakukan tonsilotomi, yaitu mengangkat hanya bagian amandel yang bermasalah sehingga fungsi alami amandel sebagai sistem imun tetap terjaga," tuturnya.