Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjawab kritik artis Leony Vitria soal anggaran
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjawab kritik artis Leony Vitria soal anggaran (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Intinya sih...

  • Anggaran konsumsi rapat tersebar di 37 perangkat daerah, sekolah negeri, puskesmas, dan rumah sakit.

  • Souvenir senilai Rp23 miliar dipakai untuk kegiatan pelatihan dan penghargaan, bukan sekadar cinderamata. Anggaran perjalanan dinas Rp117 miliar mencakup transportasi ribuan peserta pelatihan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

  • Pemkot tetap mengapresiasi kritik publik, terbuka terhadap masukan penting dari masyarakat dan artis seperti Leony Vitria Hartanti.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) buka suara terkait kritik artis Leony Vitria Hartanti soal alokasi anggaran dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2024 yang nilainya dianggap fantastis. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menjelaskan bahwa semua laporan keuangan sudah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan diunggah secara terbuka di website resmi Pemkot sejak 2019.

“LKPD itu memang diarahkan untuk di-upload di website pemerintah daerah setelah diperiksa BPK. Jadi bukan data mentah, melainkan data yang sudah diaudit. Tahun 2024 saja dokumennya setebal 520 halaman,” kata Benyamin di rumah dinasnya, Selasa (23/9/2025).

1. Anggaran konsumsi rapat tersebar di 37 perangkat daerah

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjawab kritik artis Leony Vitria soal anggaran (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Menjawab sorotan soal anggaran konsumsi rapat sebesar Rp60 miliar, Benyamin menegaskan jumlah itu bukan hanya untuk rapat internal Pemkot, tetapi juga tersebar di seluruh perangkat daerah, sekolah negeri, puskesmas, hingga rumah sakit.

“Dana itu tidak ngumpul di satu dinas. Ada 6 TK Negeri, 157 SD, 24 SMP, 3 RSUD, dan 35 puskesmas. Termasuk makan minum pasien RSUD, kegiatan sosialisasi kesehatan, Musrenbang kelurahan sampai tingkat kota, hingga pembinaan guru dan Olimpiade Siswa Nasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, pengadaan konsumsi rapat juga diarahkan untuk memberdayakan UMKM lokal. “Uangnya berputar di masyarakat sendiri, jadi ada multiplier effect,” tambah Benyamin.

2. Souvenir Rp23 miliar hingga perjalanan dinas Rp117 miliar, ini penjelasan Pemkot Tangsel

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjawab kritik artis Leony Vitria soal anggaran (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Selain konsumsi rapat, Leony juga menyoroti belanja souvenir senilai Rp20 miliar. Benyamin menjelaskan anggaran itu sejatinya Rp23 miliar dan dipakai untuk kegiatan pelatihan serta penghargaan, bukan sekadar cinderamata.

“Misalnya pelatihan barista, maka souvenir-nya berupa alat barista. Atlet berprestasi juga dapat penghargaan. Jadi bukan hadiah biasa,” tegasnya.

Sementara anggaran perjalanan dinas Rp117 miliar, menurutnya, mencakup transportasi ribuan peserta pelatihan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Kalau diprosentase, hanya 2,4 persen dari total belanja. Dan ini bukan hanya untuk wali kota atau pejabat, tapi juga transport masyarakat peserta kegiatan,” ujar Benyamin.

3. Pemkot tetap mengapresiasi kritik publik

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjawab kritik artis Leony Vitria soal anggaran (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Meski menuai polemik, Benyamin mengaku terbuka terhadap kritik publik, termasuk dari kalangan artis seperti Leony. Ia menegaskan LKPD adalah dokumen resmi yang setiap tahun mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

“Kami berterima kasih atas kritik dan perhatian masyarakat. Ini jadi masukan penting bagi kami. Tapi sekali lagi, semua belanja daerah ada dasar aturan dan diperiksa BPK,” kata Benyamin.

Editorial Team