Ilustrasi Kader PKS(IDN Times/Muhamad Iqbal)
Calon Wako nomor urut 2, Siti Nur Azizah mengungkapkan, terjadi ketimpangan dalam hal pembangunan di Tangsel. Ketimpangan itu dapat dilihat dari perbedaan infrastruktur antara pemukiman perumahan dan perkampungan.
"Dua area yg berbeda terlihat. Meduanya tersambung secara fisik, yang kampung tertinggal yang perumahan modern. Itu sebabnya kami menggagas perubahan melalui visi Permata, pemerataan dan kemajuan, di mana keduanya untuk kesejahteraan warga Tangsel," kata Azizah.
Azizah menilai, Tangsel sangat berpotensi menjadi kota berkelas dunia. Bagi Azizah, Tangsel harus memiliki jalan-jalan yang terhubung atau Tangsel Link untuk mewujudkannya. Kemudian birokrasi berbasis teknologi, fasilitas publik juga harus berkelas dunia.
"Modern dan berkelas dunia, aparat birokratnya harus memiliki mental public focus," kata dia.
Azizah menyebut, dalam hal pembangunan ekonomi di masa sulit ini pihaknya menyiapkan sistem klaster ekonomi rakyat. Pertama, klaster ekonomi rakyat berbasis kelor dan kedua berbasis digital.
"Pembudidayaan daun kelor ini bisa membantu masyarakat dalam hal ekonomi. Selain itu, kelor juga menjadi simbol untuk memperbaiki gizi masyarakat," kata dia.
Sementara Wakilnya, Ruhamaben mengungkapkan, penyiapan pemuda menjadi sektor penting ketika berbicara soal pengembangan masyarakat menjadi kota kelas dunia. Untuk itu, pemuda harus melek digital.
Selain itu, paslon ini juga menyiapkan tujuh program, yakni:
1. Bantuan sosial untuk 100.000 rumah
2. Dana pembinaan untuk majelis ta'lim Rp1 juta per tahun
3. Insentif RT/RW Rp1juta per bulan
4. Dana pembangunan Rp100 juta per-RW, dalam pembangunan lingkungan dan ekonomi dan dalam bentuk pengajuan
5. Satu RW satu ambulans
6. Insentif guru swasta dan madrasah sebesar Rp600.000 per bulan
7. Terakhir, menyiapkan 10.000 wirausaha baru.
"Nantinya orang yang datang ke Indonesia, mereka belum mau pulang sebelum ke Tangsel. Untuk itu, transportasi akan diperbaiki. Pengusahanya akan go global dan go digital," kata dia.