IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Yogi pun, tengah mendalami penggunaan barang-barang terlarang tersebut apakah akan dipergunakan untuk kabur dari Lapas. Untuk itu, ia saat ini meningkatkan razia dengan melakukan one day one room atau razia setiap hari.
"Sedang kita dalami peruntukannya untuk apa, tapi memang tidak menutup kemungkinan untuk melarikan diri, walaupun keamanan kita perketat jelang Idulfitri," jelasnya.
Selain itu, untuk menghindari adanya penyelundupan barang terlarang dari luar oleh penjenguk, pihaknya juga melarang masuknya makanan kemasan ke dalam Lapas. Pihaknya, hanya mengizinkan makanan matang namun hanya di hari Jumat dengan pemeriksaan yang ketat.
"Karena ada kantin di dalam yang harganya sama dengan di luar, lalu untuk makanan matang kan biasanya WBP ingin makan masakan dari rumah tapi itupun dengan pemeriksaan yang sangat ketat karena kan barang yang terlarang, misalnya narkoba sangat kecil," tuturnya.
Ia berharap, dengan dilakukannya razia tersebut, bisa menghindarkan dari kemungkinan-kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan di dalam lapas, seperti tindak kriminal maupun upaya melarikan diri.
"Kami juga menggandeng TNI dan Polri dalam razia tersebut untuk mengamankan khususnya untuk menyambut Hari Raya Idulfitri," pungkasnya.