Jorok! Tumpukan Sampah di Cipondoh Kota Tangerang Ini Bikin Macet

06 Jun 2023, 16:27 WIB

IDN Times/Muhamad Iqbal

Kota Tangerang, IDN Times - Warga dan pengguna jalan di sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang mengeluhkan tumpukan sampah berserakan. Pantauan di lokasi, sampah-sampah tersebut membeludak sampai ke badan jalan dan beberapa masuk ke saluran air yang berada di dekatnya.

Keberadaannya pun menyebabkan kemacetan di jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dan Jakarta Barat ini.

Terlihat, sampah-sampah itu berpusat di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang di lokasi tersebut. TPS sementara itu tidak bisa menampung banyaknya sampah yang datang sehingga sampah berserakan sampai ke badan jalan.

1. TPS ini tak sanggup menampung sampah warga

IDN Times/Muhamad Iqbal

Salah satu warga bernama Nur menyebut pemandangan buruk ini sudah berlangsung lama. Meski petugas kebersihan mengangkut sampah tersebut setiap hari untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari, sampah yang datang tidak sebanding dengan yang diangkut.

"Kemacetannya sampe panjang, memang mengganggu. Buat saya sih terus terang menagnggu banget," kata warga 44 tahun itu di lokasi, Selasa (6/6/2023).

2. Sampah berasal dari warga Kecamatan Cipondoh yang dikumpulkan di TPS ini

IDN Times/Muhamad Iqbal

Nur mengatakan, sampah tersebut berasal dari sejumlah wilayah di Kecamatan Cipondoh. Maka tak heran, bila setiap hari terjadi tumpukan dan tidak pernah bersih dari sampah di lokasi itu. Mulai dari sampah rumah tangga sampai sampah pasar.

"Baunya itu, kalau sampah itu kan bau. Namanya kita kadang kalau mau lewat itu kan susah buat orang mau belanja apa itu kan susah, macetnya ini kan bertumpuk-tumpuk," ucapnya.

3. Warga minta pemerintah tangani masalah ini

IDN Times/Muhamad Iqbal

Warga Cipondoh ini pun berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan solusi atas masalah yang terjadi saat ini. Sebab, kondisi sampah yang menumpuk ini sudah terjadi sejak lama.

"Memang sampahnya itu terlalu banyak. Bukannya dari pemerintah gak kerja. Kalau masalah pekerja udah bagus. Tapi emmag sampahnya berlebih lebih," kata Nur.