Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Sejumlah siswa SDN 1 Inten Jaya, Lebak tepaksa berjalan dataran yang lebih tinggi agar mendapatkan jaringan internet guna mengerjakan tugas sekolah (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Lebak, IDN Times - Dunia pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemik COVID-19, selain sektor ekonomi. Anak-anak terpaksa harus belajar dari rumah menggunakan metode kegiatan belajar mengajar secara online.

Tentu dengan metode pembelajaran secara online menggunakan teknologi digital tersebut harus didukung dengan infrastruktur pendidikan secara daring seperti laptop, smartphone, hingga jaringan internet.

1. Angka siswa SD putus sekolah di Lebak meningkat

Siswa belajar dari rumah (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Namun, sayangnya pembelajaran secara daring belum bisa maksimal dilakukan di Kabupaten Lebak sebab masih banyak daerah di sana yang berada di luar jaringan. Bahkan, beberapa siswa juga diketahui tidak memiliki smartphone karena kondisi ekonomi orangtua kurang mampu.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, ada 52 titik blank spot di wilayahnya. 

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, selama pembelajaran jarak jauh, banyak siswa SD di wilayahnya justru putus sekolah. Dari data yang dihimpun Pemkab Lebak angka siswa SD putus sekolah mengalami peningkatan selama pandemik COVID-19 menjadi 0,18 persen dari sebelumnya hanya 0,02 persen.

"Untuk yang SD/MI ada kenaikan angka putus sekolah. Iya, lumayan tinggi," kata Iti saat dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).

2. Tenaga pengajar datangi langsung rumah siswa

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah siswa putus sekolah dan buta aksara, sejumlah tenaga pendidikan di Kabupaten Lebak memilih untuk mendatangi langsung satu per satu rumah siswa atau membuat kelompok belajar kecil. Utamanya, mereka yang berada di luar jaringan.

"(Selama di luar jaringan) Didatangi langsung ke rumah siswa-siswa oleh pendidik atau guru," katanya.

3. Lebak catat jumlah siswa SD putus sekolah tinggi se Banten

Ilustrasi - Sejumlah murid SD Negeri Sadah belajar di bedeng bekas kandang kerbau di Kampung Kaserangan, Ciruas, Banten, Rabu (29/11/2020) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka siswa SD putus sekolah di Kabupaten Lebak itu lebih tinggi dibanding angka putus sekolah di Provinsi Banten.

Angka siswa SD putus sekolah di Lebak kini tercatat 0,18 persen, sementara Banten ada di level Rp0,04 persen.

Editorial Team