Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang dr. Liza Puspadewi memberikan keterangan kepada media mengenai penanganan COVID-19 di Kota Tangerang. Diantaranya adalah pelaksanaan Rapid Test yang sudah dijalankan sejak tanggal 26 Maret 2020 lalu. Hasilnya ditemukan 18 orang positif. (ANTARA News)

Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengklaim, tren keterisian bed khusus pasien COVID-19, turun. Penurunan itu, menurut dia, terjadi setelah penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid I diterapkan di Kota Tangerang dari tanggal 11 sampai 25 Januari 2021.

Liza mengungkap, ada sekitar 1.217 kasur dari 1.444 bed khusus COVID-19 yang digunakan pada hari terakhir penerapan PPKM jilid I, Senin (25/1/2021). "Setelah tanggal 25 (Januari 2021), itu di bawah 1.200 (kasur yang digunakan)," kata Liza, Kamis (4/2/2021).

1. Penggunaan bed COVID-19 diklaim sudah fluktuatif

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Setelah tanggal tersebut, lanjut Liza, angka keterisian kasur itu tergolong melandai. Liza mengatakan, tempat tidur tersebut sempat dipakai oleh 1.174 pasien terkonfirmasi positif. Penurunan terus terjadi hingga Rabu (3/2/2021) ada 1.160 kasur yang digunakan.

"Nah, kasur yang ada dipakai sama 1.160 orang hari ini. Kelihatan kan bedanya? Memang dia penurunannya enggak banyak, tapi trennya menurun kan," kata Liza.

2. Saat ini, tersedia sekitar 284 bed khusus COVID-19

Editorial Team

Tonton lebih seru di