Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Arief Rahmat)
Rahayu Saraswati menyebut, pihaknya melaporkan akun tersebut bukan karena masalah politik. "Saya bukan politisi 'kemaren sore'. Saya sudah terbiasa menerima cacian dan fitnah. Kali ini berbeda dari yang lain, karena yang dilakukan adalah pelecehan seksual di mana ini hanya menjadi satu contoh kecil dari apa yang dialami ribuan perempuan di Indonesia," kata Saras.
Konten yang diangkat dan digunakan oleh pengguna akun Facebook itu adalah foto sebagai ibu hamil. Menurutnya, kata-kata yang sangat melecehkan anatomi seorang ibu itu sangat tidak menghormati martabat semua perempuan.
"Saya melaporkan karena alasan kemanusiaan, dan perlawanan atas kasus pelecehan terhadap perempuan. Saya masuk ke dunia politik praktis sebagai aktivis anti perdagangan manusia serta aktivis perempuan dan anak. Ini hanya merupakan bagian dari advokasi yang kami lakukan para pejuang perempuan untuk masa depan perempuan di Indonesia," kata dia.