Cendikia Sri Wulan perwakilan Lingkar Feminis Tangerang yang juga ikut dalam aksi tersebut menyayangkan pemutar balikan fakta yang dilakukan oleh Dikbud Tangsel dengan menyebut Rumini guru yang berlaku kasar dan tidak cakap mengajar setelah dugaan pungli ini dibongkar.
"Kalau kami sendiri kita membela Rumini salah satunya adalah terkait hak-hak Rumini sebagai perempuan, yang mana kita menyadari Rumini pada prosesnya selama dia mencoba mengungkap korupsi dia malah mengalami intimidasi-intimidasi oleh atasannya," kata Cendikia.
Selain itu, dijelaskan Cendikia, dalam hal ini Lingkar Studi Feminis Tangerang juga akan concern terhadap kasus Rumini karena dianggap sebagai simbol perlawanan perempuan terhadap sistem pendidikan yang belum baik.
"Posisi Bu Rumini sebagai perempuan memperjuangkan haknya sebagai tenaga pengajar dan hak pendidikan terhadap anak-anak, dalam hal ini menurut saya hak perempuan sangat patut diperjuangkan," kata dia.