Untuk menuntut keadilan, Rumini sempat mendatangi Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel) guru Rumini (44) dan kantor Wali Kota Airin Rachmi Diany di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Maruga, Ciputat, Senin (9/9).
Kedatangan Rumini itu untuk menanyakan kelanjutan kasus pungutan liar (pungli) yang pernah dilaporkannya sekitar 3 bulan lalu. Setali mata uang dengan upayanya ke Mapolres Tangsel, Rumini harus kecewa lantaran tak bisa menemui Airin karena Wali Kota Tangsel tersebut sedang sibuk.
Kepada IDN Times, Rumini menjelaskan, dia belum bisa bertemu dengan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.
"Tadi saya dikabari sama salah satu staf penerimaan tamu di bawah, katanya ibu sedang ada agenda. Lalu saya ditanyakan apa keperluannya, terus disuruh mengisi buku tamu saja," katanya.
Rumini tak patah arang. Dia tetap menunggu di pinggiran gedung megah tempat Wali Kota Airin bertugas. Sesekali mantan guru SDN Pondok Pucung 02 itu kembali mendatangi petugas di meja penerimaan tamu guna menanyakan kapan bisa menemui Airin.
"Ya gak tahu sampai kapan menunggu. Tadi saya bilang kalau saya ingin menemui Ibu Wali Kota untuk menanyakan soal pungli itu. Prosesnya bagaimana. Saya enggak melihat ada keseriusan untuk menuntaskannya," ucap Rumini.