Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
738399393
Pemkot Tangerang targetkan zero stunting (Dok. Pemkot Tangerang)

Intinya sih...

  • Target zero stunting di Kota Tangerang setelah prevalensi stunting turun 5,6 persen

  • Pentingnya memperkuat Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan kolaborasi yang luas

  • Tanggung jawab bersama dalam penanganan stunting serta rutinnya pemkot salurkan bantuan permakanan dan sembako

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menargetkan zero stunting di wilayahnya. Hal tersebut usai angka prevalensi stunting di Kota Tangerang berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) telah menurun menjadi 5,6 persen.

“Kita sudah berada di jalur yang baik, tapi perjuangan belum selesai. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Kota Tangerang yang tumbuh dengan hambatan perkembangan akibat stunting,” tuturnya, Sabtu (27/9/2025).

1. Anak-anak stunting bisa diasuh oleh orangtua asuh stunting

Pemkot Tangerang targetkan zero stunting (Dok. Pemkot Tangerang)

Maryono juga menyoroti pentingnya memperkuat Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) sebagai langkah strategis. Program ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.

“Saat ini jumlah orang tua asuh stunting di Kota Tangerang sudah mencapai 3.217 orang dari target 4.778 pada tahun 2025. Capaian ini patut kita syukuri, namun kita belum boleh berhenti. Kolaborasi harus terus diperluas agar semakin banyak pihak yang terlibat menjadi orangtua asuh stunting,” jelasnya.

2. Maryono sebut stunting tanggung jawab semua pihak secara berkelanjutan

Pemkot Tangerang targetkan zero stunting (Dok. Pemkot Tangerang)

Maryono menekankan penanganan stunting bukan hanya tugas satu atau dua instansi, melainkan tanggung jawab bersama yang harus dijalankan secara kolektif dan berkelanjutan.

“Stunting itu penanganannya ada di beberapa perangkat daerah, tidak hanya Dinkes, DP3AP2KB, dan Dinsos, tapi semua harus berperan serta. Kita harus bergandengan tangan untuk memastikan generasi kita tumbuh sehat dan kuat,” tegasnya.

3. Pemkot Tangerang juga rutin salurkan bantuan permakanan dan sembako

Pemkot Tangerang targetkan zero stunting (Dok. Pemkot Tangerang)

Pihaknya pun rutin dalam menyalurkan bantuan permakanan dan sembako kepada perwakilan keluarga berisiko stunting. Maryono berharap agar semua pemangku kepentingan, stakeholder, dan elemen masyarakat semakin menguatkan peran serta mereka.

“Mari kita bersama-sama melahirkan generasi Kota Tangerang yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Masa depan mereka ada di tangan kita hari ini,” pungkasnya.

Editorial Team