Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilahayahan, Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan aplikasi All Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Intinya sih...

  • Menko AHY minta polisi mengusut tuntas penyebab kecelakaan maut tersebut

  • Menko AHY juga menekankan pentingnya ramp check untuk kendaraan-kendaraan umum

  • Bus melaju kencang hingga menabrak pembatas jalan, menyebabkan banyak korban jiwa di lokasi kejadian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilahayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, kecelakaan lalu lintas bus antarkota di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang sebagai tragedi yang memilukan. Kecelakaan itu, kata dia, merupakan peringatan untuk semua pihak agar memastikan kondisi pengemudi prima sebelum mengemudikan kendaraan.

"Apalagi kendaraan umum seperti bus yang membawa penumpang yang banyak 16 orang terlalu banyak menjadi korban," kata Menko AHY di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (22/12/2025).

1. Menko AHY minta polisi mengusut tuntas penyebab kecelakaan maut tersebut

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan aplikasi All Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Menko AHY juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan maut tersebut, mulai dugaan kelalaian pengemudi atau kondisi kendaraan yang tidak prima?

"Setelah itu bisa dijelaskan kepada masyarakat untuk menjadi pembelajaran kita semuanya, tentu kita sekali lagi harus menjaga diri baik-baik," katanya.

Ia juga mengimbau para pengemudi kendaraan di masa Nataru ini agar sadar diri dan memperhatikan kapasitas diri dalam mengemudi, terutama jika membawa penumpang seperti angkutan bus.

"Kalau letih, lelah, tidak konsentrasi maka berhenti. Jangan paksakan sesuatu yang kemudian merasa nanggung merasa dikit lagi sampai justru di situlah saat-saat yang kritis dan tidak boleh ada yang abai, dan juga saling mengingatkan," jelasnya.

2. Menko AHY juga menekankan pentingnya ramp check

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan aplikasi All Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Selain itu, Menko AHY juga menekankan pentingnya pelaksanaan ramp check untuk kendaraan-kendaraan umum, seperti bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut. Ramp check juga kata dia, harus dilakukan dengan sebenar-benarnya agar tidak ada kejadian nahas yang kembali terjadi.

"Kita harus yakinkan kendaraan armada bis, transportasi darat, dan semua sebetulnya transportasi yang digunakan oleh masyarakat ini dilakukan pengecekan keamanannya sebelum berangkat dan ini dilakukan berulang secara reguler," pungkasnya.

3. Bus melaju kencang hingga menabrak pembatas jalan

Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus PO Cahaya Trans terjadi di ruas Tol Batang-Semarang, tepatnya di Simpang Susun Krapyak KM 420-A, Kota Semarang, Senin (22/12/2025) dini hari. Berdasarkan laporan Operasi SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang, kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Bus PO Cahaya Trans dengan nomor polisi B 7201 IV yang sedang menempuh perjalanan dari Jatiasih, Jakarta, menuju Yogyakarta. Bus yang membawa total 34 orang itu, termasuk awak bus, diduga melaju dengan kecepatan tinggi saat memasuki tikungan jalur penghubung (ramp 3) exit Tol Krapyak.

Akibat kecepatan yang tidak terkendali di jalan menikung, bus menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terbalik miring. Kerasnya benturan menyebabkan kerusakan parah pada bodi bus dan jatuhnya banyak korban jiwa di lokasi kejadian.

Editorial Team