Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak sekolah (unsplash.com/Husniati Salma)
ilustrasi anak sekolah (unsplash.com/Husniati Salma)

Intinya sih...

  • Kota Tangerang tidak meliburkan sekolah atau menerapkan PJJ

  • Kota Tangerang Selatan juga tidak ada imbauan untuk PJJ

  • Pemkab Tangerang memastikan pembelajaran tetap luring dan minta mahasiswa tidak anarkis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Pemerintah di wilayah Tangerang Raya, yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang, memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berjalan normal Senin, 1 September 2025 besok.

Seperti di Kota Tangerang, Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan imbauan sekolah untuk meliburkan sekolah atau menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Secara resmi belum ada (imbauan PJJ), tapi kami imbau sekolah untuk bisa menyesuaikan saja dengan situasi terkini di wilayahnya masing-masing," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Dwiana Langlang Nugraha, Minggu (31/8/2025).

1. Kota Tangerang Selatan juga tidak ada imbauan untuk PJJ

ilustrasi anak-anak sekolah dasar (pexels.com/Haidar Azmi)

Hal serupa juga terjadi di Kota Tangerang Selatan. Dinas Pendidikan setempat pun memastikan kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa. Terlebih tersiar kabar, adanya proses PJJ bagi para pelajar, imbas aksi unjuk rasa.

"Masih normal, tidak ada PJJ," kata Kadis Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Deden.

2. Pemkab Tangerang juga memastikan pembelajaran tetap berjalan seperti biasa

Ilustrasi ketika anak sekolah (pixabay.com/IndusSchool)

Sementara, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengatakan, pihaknya memastikan pembelajaran di satuan pendidikan di wilayahnya berjalan seperti biasa.

"Nanti satuan pendidikan masing-masing monitoring kegiatan sekolahnya, sehingga anak-anak didik kita tidak mengikuti kegiatan yang bisa merugikan dan mengganggu ketertiban umum," katanya.

3. Intan minta mahasiswa dan aktivis tidak anarkis

Poster bergambar korban ojol dibentangkan mahasiswa Uniba saat aksi protes kekerasan aparat di tengah PKKMB.. (Dok. BEM FH Uniba))

Ia juga meminta kepada setiap mahasiswa, aktivis atau kelompok masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya untuk tidak anarkis.

"Untuk kelompok mahasiswa, aktivis dan kelompok masyarakat, silahkan sampaikan aspirasi, jangan anarkis, jangan merusak fasilitas umum," ujarnya.

Editorial Team