IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Keluarga pun sangat menyesalkan adanya terjadi pengeroyokan tersebut. Dia pun meminta klarifikasi Turkish Airlines, atas kejadian tersebut.
"Apapun masalahnya di atas (pesawat), saya enggak peduli, tapi kenapa harus membuat orang itu, suami saya, teraniaya. Bahkan beramai-ramai menyiksa dia. Ini yang mana saya sebagai seorang istri sangat menyesalkan,"tutur Puti.
Puti menuturkan, mulai kejadian hingga sang suami dipulangkan ke Tangerang dan mendapatkan perawatan intensif sepulangnya dari Medan, tidak ada pihak keluarga yang mendapat klarifikasi ataupun permintaan maaf dari pihak Turkish Airlines.
"Kenapa pihak Airlines tersebut tidak ada penjelasan, permintaan maaf atau pernyataan atas kejadian ini. Ini malah opini yang keluar kalau suami saya dibilang mabuk, bikin rusuh," kata Puti.
Namun, Puti menjelaskan, pihak keluarga tidak menginginkan membawa permasalahan ini ke kepolisian atau jalur hukum. Hanya saja, ia menginginkan nama baik suaminya yang juga pilot senior di maskapai swasta, bersih kembali dari cap pemabuk.
"Saya sedih sebagai istri, melihat nama baik suami saya terancam, saya cuma minta diklarifikasi, jangan seperti itu," katanya.