Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Kota Tangerang, IDN Times - Keluarga korban penembakan Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku.

"Saya harap segera ditangkap," kat Sumadi keponakan korban penembakan yang berinisial A, Minggu (19/9/2021).

1. Korban dinilai tak miliki masalah dengan orang lain

Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Sumadi mengatakan, semasa hidupnya A dinilai tidak memiliki masalah apapun dengan orang lain. Bahkan korban dikenal orang baik sebagai panutan yang merupakan tokoh agama dan menjabat sebagai ketua majelis taklim Jami'l Nurul Yaqin.

"Kalau masalah tidak ada, almarhum orang baik bahkan orang panutan kita ustad, pemimpin majelis taklim juga gitu. Kayaknya ga ada masalah," katanya.

2. Keluarga minta pelaku dihukum setimpal

Ilustrasi penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Pihaknya pun meminta kepada aparat kepolisian setelah pelaku ditangkap dapat diberikan hukuman setimpal. "Setimpal atas perbuatan," terangnya.

Kendati demikian, tidak ada teror apapun yang dialami korban sebelum peristiwa penembakan tersebut. Usai melaksanakan sholat magrib berjamaah di Masjid warga pun mendengar suara tembakan sehingga warga menjadi panik.

"Ga ada memang habis magrib bunyi tembakan sekali, pelaku pada kabur, warga langsung keluar," tandasnya.

3. Ustaz di Pinang Tangerang tewas ditembak

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Seorang ustaz bernama Armand alias Alex tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Jalan Naen Saba, Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021) malam.

Korban tewas karena ditembak saat berjalan pulang usai melaksanakan salat Magrib sekitar pukul 18.30 WIB.

Editorial Team