Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kakanwil Kemenag Banten Amrullah bersama Andra Soni (Dok. Pemprov Banten)

Serang, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten menyampaikan jumlah madrasah negeri di Provinsi Banten saat ini masih sangat minim. Sehingga memerlukan penambahan agar dapat menampung anak-anak yang ingin mengenyam pendidikan berbasis keagamaan.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Amrullah mencatat, jumlah madrasah negeri atau Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Banten baru mencapai 22 unit. Jumlah yang sangat terbatas dibandingkan dengan tingginya animo masyarakat terhadap pendidikan madrasah.

“Jumlahnya memang masih sangat minim, padahal peminatnya luar biasa. Karena sekarang madrasah itu juga menjadi pilihan,” kata Amrullah saat bertemu Gubernur Banten, Andra Soni, di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa (8/7/2025).

1. Tantangan pengembangan madrasah adalah ketersediaan lahan

Kakanwil Kemenag Banten Amrullah bersama Andra Soni (Dok. Pemprov Banten)

Selain itu, ia mengakui pengembangan madrasah negeri menghadapi tantangan, satu di antaranya keterbatasan lahan. Banyak madrasah berdiri di atas tanah milik pemerintah daerah, sehingga belum dapat dioptimalkan pembangunannya.

“Perlu adanya hibah tanah dari pemerintah daerah karena memang pendidikan adalah tugas bersama,” katanya.

Oleh karenanya, pertemuan dengan Gubernur Banten, Andra Soni, merupakan bagian dari langkah strategis mempererat kerja sama pusat dan daerah dalam membangun pendidikan keagamaan.

“Agenda ini dilakukan dalam rangka jalinan hubungan yang erat dan kuat antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Provinsi Banten,” katanya.

2. Andra janji memperluas akses pendidikan agama

Kakanwil Kemenag Banten Amrullah bersama Andra Soni (Dok. Pemprov Banten)

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten, Andra Soni, menyambut baik rencana kolaborasi dan menegaskan pentingnya memperluas akses pendidikan berbasis agama, termasuk dalam hal dukungan fasilitas dan pendirian madrasah negeri.

“Pendidikan agama di Provinsi Banten harus terus kita tingkatkan. Kemenag punya peran penting membangun karakter warga melalui jalur pendidikan,” kata Andra.

3. Andra akui daya tampung MAN tak sebanding dengan peminat

Dok.khaerul anwar

Ia mengakui daya tampung MAN saat ini masih jauh dari memadai jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan permintaan masyarakat.

“Kita berdiskusi untuk bisa melebarkan layanan sekolah gratis ini ke tingkat aliyah dan akan kita evaluasi ke depan,” katanya.

Andra juga menyoroti keberhasilan MAN Insan Cendekia di Kota Tangerang Selatan sebagai contoh madrasah unggulan nasional. Ia berharap keberhasilan tersebut dapat direplikasi di berbagai daerah lain di Banten.

“Tentu kita berharap MAN seperti ini bisa diduplikasi di wilayah lain seperti Kota Serang, Pandeglang, dan seluruh Banten,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team