Jakarta, IDN Times - Demonstrasi Mujahid 212 yang berpusat di Patung Arjuna Wiwaha, kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9) siang, diikuti ratusan massa. Berbeda dengan demo-demo sebelumnya yang dilakukan mahasiswa, demo ini sarat dengan seruan menegakan aturan-aturan menurut syariat Islam.
Demo yang diikuti masyarakat, mahasiswa, pelajar, dan bahkan balita itu juga menolak adanya Partai Komunis Indonesia (PKI) dan meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo turun dari kursi jabatannya.
Tidak hanya saat orasi, seruan untuk menegakan aturan sesuai syariat Islam juga terlihat dari spanduk besar yang mereka bawa. Dalam spanduk itu tertulis, "Indonesia Berkah Dengan Syariah Kaffah"
Selain spanduk, ada juga poster-poster yang memuat kalimat penolakan terhadap PKI seperti "Islam Selamatkan Indonesia Sedangkan Komunisme Menghancurkan Indonesia". Satu bendera raksasa dengan kalimat tauhid juga dibentangkan massa dan cukup menyita perhatian.