Tangerang, IDN Times - Pelaksana harian (Plh) Kepala Sekolah SMA Negeri 31 Kabupaten Tangerang Barnas membantah bahwa siswanya terlibat dalam aksi tawuran. Menurutnya, siswanya itu hanya kebetulan sedang pulang, lalu dicegat oleh anak sekolahan dari SMK Taruna Karya.
"Kalau dibilang tawuran, saya menolak. Kalau tawuran itu, kan sama-sama siap. Ini justru lebih identik dengan pembegalan, karena siswa saya mau pulang lalu dicegat. Bukan mau tawuran," kata Barnas dikutip Antara, Jumat (14/1/2022).
Dalam insiden maut itu, seorang pelajar SMAN 31 Tangerang berinisial F (16) meninggal dunia dengan luka bacok.