Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menyebut kebutuhan tenaga ahli gizi untuk memastikan standar gizi dan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih mengalami kendala. Tantangan utamanya adalah keterbatasan tenaga yang bisa ditugaskan secara penuh di Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG).
Ati mengatakan, setiap SPPG yang melayani MBG wajib memiliki ahli gizi, namun aturan penugasan membuat banyak fasilitas terpaksa merekrut dari luar daerah.
“Karena yang di puskesmas enggak boleh double kerjanya. Mereka kan kerja ibaratnya full time di SPPG, karena tidak boleh kerja nyambi. Sedangkan di puskesmas mereka harus turun ke lapangan terus-menerus," kata Ati, Kamis (20/11/2025).
