8 Bulan Pandemik, Penyaluran Bansos Pemprov Banten Belum Rampung

Administrasi di perbankan jadi alasan

Serang, IDN Times - Delapan bulan sudah pandemik COVID-19 melanda Indonesia. Namun, penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) dari Pemerintah Banten belum kunjung rampung.

Hingga saat ini penyaluran bantuan sosial yang direncanakan akan diberikan dua kali tersebut baru terselesaikan tahap I. Padahal, penyaluran bantuan sosial dijadwalkan rampung pada bulan Mei 2020 lalu.

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Banten ada sebanyak 421.177 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Banten dengan nominal senilai Rp600 ribu untuk wilayah Tangerang Raya dan senilai Rp500 ribu untuk lima daerah lain di Banten.

Baca Juga: Sampai Bulan ke-4, Penyaluran Bansos Tahap I di Banten Belum Rampung 

1. Pengurusan administrasi perbankan menjadi alasan

8 Bulan Pandemik, Penyaluran Bansos Pemprov Banten Belum RampungPendaftaran penerima bansos tunai di Medan. (Antara Foto)

Saat dikonfirmasi hal tersebut, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku, keterlambatan penyaluran bantuan sosial tersebut akibat molornya pengurusan administrasi di bank-bank penyalur bantuan. 

Seperti diketahui, ada tiga bank yang ditunjuk untuk menyalurkan bantuan COVID-19 dari Pemprov, yakni Bank BJB, BJB Syariah, dan BRI.

"Kami kemarin sudah selesaikan teknis dengan bank penyalur untuk segera. (Lambat) Kan (penyaluran) ada bank bukan tunai harus diselesaikan dulu kaitan kerja samanya. Supaya jelas karena kabupaten-kota banknya beda," kata Andika, Rabu (4/11/2020).

2. Anggaran bantuan sosial diklaim sudah tersedia

8 Bulan Pandemik, Penyaluran Bansos Pemprov Banten Belum RampungPetugas PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai tahap pertama Kemensos kepada salah seorang KPM di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4) (Dok. Kemensos)

Disampaikan Andika, meski penyaluran terhitung lambat, namun anggaran bantuan diklaim sudah tersedia. Sebanyak Rp2,134 triliun anggaran untuk penanganan COVID-19 dari APBD murni 2020, anggaran untuk JPS senilai Rp1,182 triliun.

Sementara, anggaran lain digunakan untuk untuk sektor kesehatan senilai Rp266, 9 miliar, dampak ekonomi Rp245,5 miliar dan untuk bantuan keuangan (bankeu) kabupaten/kota Rp 440 miliar. "Anggarannya sudah ada," kata Andika.

3. Positif COVID-19 di Banten mecapai 9.586 kasus

8 Bulan Pandemik, Penyaluran Bansos Pemprov Banten Belum Rampungilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Banten jumlah kasus positif corona di wilayahnya mencapai 9.586 kasus. Rinciannya, sebanyak 1.327 orang masih dirawat, sebanyak 7.959 orang sembuh dan sebanyak 300 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Duh! Bank Banten Tak Sanggup Salurkan Bansos JPS 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya