Akan Tambah Ruang Isolasi di Banten, Gubernur Minta Sumbangan Pengusaha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten akan menambah ruang isolasi di beberapa rumah sakit yang ditunjuk untuk menjadi lokasi rujukan pasien dalam pengawasan virus corona atau COVID-19. Namun, penambahan ruang isolasi ini membutuhkan dana sekitar Rp2 miliar.
Sebelumnya, Dinkes Banten telah menunjuk kembali empat rumah sakit untuk penanganan COVID-19, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, RSUD Cilegon, RS Balaraja, dan RSUD Kota Tangerang. Jadi, total ada enam rumah sakit untuk merujuk pasien dalam pengawasan COVID-19 di Banten.
Baca Juga: RSDP Serang Dan RSUD Tangerang Jadi Tempat Rujukan Pasien Corona di Banten
1. Butuh Rp12 miliar untuk menambah ruangan dan alat isolasi
Gubermur Banten Wahidin Halim mengatakan, rencana penambahan ruang isolasi di sejumlah rumah sakit itu membutuhkan anggaran sebesar Rp12 miliar. Anggaran tersebut akan dipungut terhadap para pengusaha di Banten dalam rangka berperan aktif dalam menangani virus corona di Banten.
"Kita akan membangun lagi ruang isolasi. Pengusaha coba terlibat nyumbang. Alatnya kan mahal. Kita tambahkan beberapa ruangan dengan menganggarkan Rp12 miliar," kata Wahidin, Rabu (11/3).
2. Gubernur telah panggil sebanyak 46 pengusaha
Wahidin mengaku telah mengumpulkan sebanyak 46 pengusaha di rumah dinas gubernur untuk membicarakan persoalan antisipasi virus COVID-19 ini. Dia mengklaim para pengusaha sudah bersedia untuk membantu menambahkan ruangan isolasi.
"Tadi malam saya undangan pengusaha agar membantu ruang isolasi. Saya akan menyentuh tanggung jawab sosial mereka," katanya.
3. Ada 7 pasien di Banten dalam pengawasan
Dia mengungkapkan, pasien dalam pengawasan COVID-19 terus bertambah di Banten. Tercatat, sebanyak tujuh warga Banten yang dilakukan terkait COVID-19.
"Dalam pengawasan ada 7 (orang) mereka ada yang pulang dari luar negeri. Belum ada yang positif sampai hari ini," katanya.
Sejauh ini, satu pasien sudah dinyatakan negatif virus corona dan diperbolehkan pulang.
Baca Juga: Sempat Viral Masuk Ruang Isolasi, Pasien RSDP Serang Negatif COVID-19
Baca Juga: [BREAKING] Ada 8 yang Baru, Total Kasus COVID-19 Indonesia Jadi 27