Daya Tampung SMA Terbatas, Pemprov Banten akan Buat Sekolah Metaverse

Sekolah online saat pandemik jadi percontohan

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten akan membuat sekolah menengah atas (SMA) dengan sistem online atau metaverse. Sekolah berbasis digital ini dinilai akan menjadi solusi masalah keterbatasan daya tampung lulusan SMP ke SMA di Banten.

"Saya ingin launching, PPDB kita sudah punya solusi kita akan melakukan SMA secara digital ending-nya kita sebut metaverse," kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga: Jadi Syarat Perjalanan, Capaian Vaksin Booster di Banten Masih Rendah 

1. Sekolah online saat pandemik COVID-19 akan jadi role model

Daya Tampung SMA Terbatas, Pemprov Banten akan Buat Sekolah MetaverseGubernur Banten, Al Muktabar. (Dok. Bank Banten)

Dia menjelaskan, konsep pendidikan daring yang telah diterapkan selama 2,5 tahun saat pandemik COVID-19 berjalan baik. Hal itu akan menjadi rujukan rencana sekolah metaverse yang akan digulirkan Provinsi Banten.

Selama pandemik, lulusan SMA yang ikut dalam pendidikan online juga sejauh ini diterima di berbagai perguruan tinggi. Makanya, konsep pendidikan online ini akan dicoba agar para lulusan SMP yang tidak diterima di PPDB bisa mendaftar.

"Sehingga saudara kita mempunyai kesempatan mengikuti pendidikan di SMA karena pada dasarnya pendidikan itu hak konstitusional pemerintah harus hadir memfasilitasi itu," katanya.

2. Pemprov akan kerja sama dengan 14 SMA unggulan

Daya Tampung SMA Terbatas, Pemprov Banten akan Buat Sekolah MetaverseIlustrasi Sekolah Daring (Dok. IDN Times)

Disebutkan Al Muktabar, rencana pembuatan sekolah berbasis digital ini akan menggandeng sebanyak 14 SMA unggulan di Banten dalam rangka dukungan dan kolaborasi atas konsep sekolah masa depan ini.

"Saya pikir dunia harus berhadapan dengan sistem digitalisasi," katanya.

3. Sekitar 143 ribu lulusan SMP tak tertampung di SMA negeri

Daya Tampung SMA Terbatas, Pemprov Banten akan Buat Sekolah MetaverseIDN Times/Khaerul Anwar

Diketahui sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten mencatat sekitar 143 ribu lulusan siswa SMP sederajat di Provinsi Banten terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku SMA negeri sederajat karena daya tampung terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Banten Tabrani mengatakan, berdasarkan data pokok pendidikan, ada sekitar sebanyak 229 ribu siswa SMP sederajat yang lulus pada tahun 2022.

"Sementara daya tampung SMA dan SMK lebih kurang 86 ribuan. Pasti tidak bakalan tertampung," kata Tabrani.

Baca Juga: 143 Ribu Lulusan SMP di Banten Tak Tertampung di SMA/SMK Negeri

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya